AMPAR.ID, Jambi – Wakil Walikota Jambi Maulana, mengatakan penambahan jumlah kendaraan terus meningkat, ditambah dengan kendaraan pertambangan batu bara yang ada sehingga resiko peningkatan udara hasil buang emisi setiap hari bertambah.
“Pemerintah menyediakan tiga titik pantau hari ini dalam uji emisi untuk didata serta mengukur indikator polusi udara di Kota Jambi,” ujarnya usai membuka kegiatan uji emisi kendaraan bermotor di Lapangan Mako Damkar Kota Jambi. Selasa (18/10).
Maulana berharap pada kebijakan yang strategis mengatur transportasi pertambangan batu bara, misalnya perbatasan usia kendaraan tidak boleh lebih dari 10 tahun dan memiliki batasan sampai tahun 2013, kalau lebih dari itu agar diremajakan dan tidak boleh lagi beroperasi. Sebab, ini sangat berpengaruh dengan polusi udara.
Cegah Geng Motor, Wawako Maulan Minta Forkom Ormas Kota Jambi Sinenrgi dengan Aparat
Maulana meminta juga kedepan harus memikirkan tentang Green Transportation yang pernah digagas namun gagal karena Covid-19 yang menyebabkan selama dua tahun operasional terganggu.
“Kita akan memikirkan minimal untuk anak sekolah Green Transportation ini dan secara simultan masyarakat mencintai gaya hidup menggunakan kendaraan yang tidak mencemari lingkungan termasuk budaya bersepeda. Kita juga terus menambah titik jalur sepeda dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan uji emisi secara gratis sangat penting dalam rangka mengukur kualitas udara melalui uji emisi semua kendaraan yang ada, program yang sangat baik untuk menjaga kualitas udara karena Jambi saat ini sebagai kawasan perkotaan.
Sebanyak 1500 kendaraan yang ditargetkan. Namun, data sementara dilaporkan ada 2000 kendaraan yang akan diperiksa kualitas emisi gas buang dari masing-masing kendaraan.
(01/jp)
Diskusi tentang inipost