AMPAR.ID, JAMBI – Perhelatan Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pulgub) Jambi belum usai. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) 88 TPS di 5 Kabupaten/Kota di provinsi Jambi.
Menyeikapi gejolak poitik belakangan ini, Jubir Paslon 02 FU-Syafril, Bung Syaiful Roswandi angkat bicara iya menyatakan jelang PSU kedepan Tim Paslon 02 akan konsolidasi ambil peran secara maksimal dalam PSU.
“Kalau langkah kami dari paslon 02 pasca keputusan MK kemarin, memang belum ada konsolidasi internal”, katanya kepada ampar.id Jum’at (26/03/2021) saat dijumpai di salah satu pojok Coffe kawasan Telanaipura
Lebih jauh, iya menjelaskan setelah melihat secara Rasional dan Real Politik hasil keputusan itu. Keputusan resmi untuk ambil peran secara maksimal dalam PSU ini belum ada, dikarena kan kita bagian dari Paslon itu sendiri yang ikut PSU.
Saiful Juga meluapkan kekecewaan nya kepada penyelenggara pilkada KPU provinsi Jambi tentunya pihak yang di rugikan dan sangat merugikan.
“Masyarakat dirugikan, Paslon dirugikan Daemokrasi dirugikan, pembiayaan dari negara juga dirugikan, kalau saya perhatikan biaya sudah keluar ternyata hasilnya dibatalkan, artinya kan biaya untuk 88 TPS itu kan udah dibiayai kemarin, ternyata hasilnya dibatalkan, artinya rugi”, tegasnya
Terakhir, saiful yang juga mantan aktivs ini menyinggung kegagalan pihak penyelenggara pilkada.
“Sebenarnya harus ditinjau dari sisi materi keuangan, rugi, seharusnya dikembalikan, penyelenggara gagal. Hukum ekonominya karena mereka tidak bekerja dengan baik ibarat jasa berbayar upah kerja, mereka harus kembalikan upah, buktinya hari ini kita terpaksa menggelontorkan lagi anggaran kurang lebih Rp.7 miliar untuk menyelenggarakan PSU 88 TPS, artinya dua kali anggaran satunya gagal, sekarang dianggarkan lagi, yang rugi siapa? negara, yang rugi siapa, rakyat dan Paslon. Sangat-sangat kecewa kita dengan hal ini.
(Datut Rakash)
Diskusi tentang inipost