AMPAR.ID, JAMBI – Ayah kandung Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J, mengungkapkan banyak pertanyaan yang ditujukan kepada dirinya, pada saat kedatangan dua utusan dari Kompolnas dan Kemenpolhukam, pada Selasa (19/7) dikediamannya, Desa Suka Makmur, Unit 1, Sungai Bahar, Muaro Jambi. Hal itu dilakukan mencari informasi valid seputar meninggalnya Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Tetapi ada yang menarik, kedua utusan lembaga negara tersebut berpesan kepada Samuel agar tidak mengumbar pembicaraan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dan meminta keluarga untuk mempercayakan kasus ini kepada pihaknya.
“Mereka bilang serahkan sama kami dan tidak usah mengumbar- umbar pembicaraan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan serta tidak usah membuka cerita baru,” ungkap Samuel.
BACA JUGA: Kompolnas Hingga Menkopolhukam Datangi Keluarga Brigadir J di Sungai Bahar
Lebih lanjut, Samuel juga menerangkan kedatang dua utusan yakni Beny Mamoto mewakili Kompolnas dan Tampubolon mewakili Menkopolhukam ini, untuk mengkonfirmasi seputar pemberitaan yang beredar. Termasuk juga soal kronologis yang diungkap oleh Divisi Humas Mabes Polri.
Sambung Samuel, kedatangan kedua utusan dua lembaga negara tersebut ke rumahnya bertujuan untuk melakukan konfirmasi langsung terkait pemberitaan yang tersiar selama sepekan ini.
BACA JUGA: Keluarga Brigadir J Bersedia Otopsi Ulang
“Ditanya juga soal dari Mabes Polri terkait kronologi meninggalnya anak saya,”jelasnya.
Samuel juga menceritakan kepada pihak Kompolnas dan Menkopolhukam terkait kedatangan oknum polisi, yang terkesan arogan.
“Saat polisi masuk tanpa ada tata krama menjeritlah istri saya, anak dan ponaan saya,” terangnya.
“Pihak Kompolnas dan Kemenkopolhukam juga menanyakan jumlah polisi yang datang saat itu. Saya jawab banyak tapi jumlah pastinya tidak tahu karena kondisi gelap pada saat itu,” imbuh Samuel.
BACA JUGA: Adik Brigadir J Dimutasi ke Polda Jambi, ini Tanggapan Keluarga
Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada pekan kemarin (8/7) menyita perhatian publik Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo dengan tegas meminta untuk Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus yang merenggut nyawa putra daerah Jambi ini. Pihak keluarga korban juga sudah memberikan suara kuasa kepada Kamarudin Simanjuntak untuk membuat laporan di Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. (Sn/min)
Diskusi tentang inipost