AMPAR.ID, Jambi – Luas lahan pertanian di Kota Jambi yang tidak produktif ada sekitar 200 sampai 300 hektare terdiri sebagian kecil sawah dan tegalan. Hal itu diakibatkan adanya alih fungsi lahan dan alih profesi, Jumat (17/5/2024).
“Kondisi Kota Jambi perkembangan perkotaannya cukup baik karena sudah ada pelayanan mall sehingga terjadi alih fungsi lahan dan alih profesi. Biasanya bercocok tanam, sekarang lebih cenderung pendapatan instan melalui jasa seperti kerja di hotel, mall, dan ojek,” kata kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi Kota Jambi Evridal Asri.
Berdasarkan data DPKP Kota Jambi luas lahan pertanian lebih kurang sekitar 1400 hektar dibagi lahan sawah lebih kurang 520 hektar, tegalan sekitar 500 hektar, dan ada 200 sampai 300 hektare itu yang tidak produktif, lahan tidak produktif inilah yang sedang diupayakan untuk digarap.
“Kita coba untuk memberi pemahaman kepada petani terutama petani muda untuk bisa mengembangkan potensi apalagi mereka yang punya lahan, kita coba untuk membantu pengolahan, bibit, dan peningkatan kapasitas dari SDM itu sendiri kalau memang petani masih ada minat,” katanya.
(Meli)
Diskusi tentang inipost