AMPAR.ID, MUARA SABAK – Sejumlah guru honorer dari berbagai sekolah mendatangi kantor Bupati Tanjung Jabung Timur. Mereka menghadang Bupati Romi Hariyanto yang akan memasuki kantornya di Muarasabak. Para guru honorer itu bahkan sudah tiba di kantor bupati sejak pagi, Rabu (13/9/2023).
Para guru honorer itu mengadukan nasib mereka. Mereka meminta agar bupati dapat meluluskan mereka sebagai PPPK saat seleksi September ini. Kedatangan tenaga pendidik itu disambut baik Romi. Dia menerima mereka dengan penuh persahabatan. Tetapi, Romi dengan tegas pula mengatakan bahwa seorang bupati tidak punya kewenangan sama sekali untuk meluluskan atau tidak meluluskan peserta tes penerimaan PPPK.
“Semua sesuai prosedur dan dipastikan kompetisinya fair,”kata Romi.
Namun, Romi memastikan bahwa Pemkab Tanjabtim bersedia membantu agar para guru honorer lebih siap ketika harus bertarung di penerimaan PPPK. Caranya, kapasitas para guru honorer diupayakan meningkat. Romi memastikan Pemkab akan membantu membuat simulasi pengenalan sistem seleksi fasilitas UNBK atau CAT.
“Saya minta BKPSDMD dan Diknas membantu untuk memastikan rekan – rekan guru bisa familier dengan sistem seleksi. Jangan sampai mereka kesulitan saat nanti seleksi dibuka kembali,” kata Romi.
Setelah diberikan penjelasan, para guru honorer itu pun memaklumi. Mereka sangat berterima kasih jika Pemkab mau membantu mereka berlatih melalui simulasi. Lia Agustin, guru honorer SMPN 32 Tanjabtim bahkan sampai menangis haru.
“Terima kasih Pak Bupati, kami berharap betul bisa lolos sebagai PPPK, kami bersyukur Bapak mau membantu agar kami bisa latihan simulasi,”ucap Lia dengan suara bergetar.
Romi juga berpesan agar para peserta seleksi PPPK jangan sesekali percaya pada tawaran calo. “Jangan sesekali percaya orang yang mengaku bisa membantu untuk lolos seleksi, saya pastikan itu penipuan. Calo itu,” pesan Romi.
(jp/min)
Diskusi tentang inipost