AMPAR.ID, JAMBI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher berupaya pada 2024 memiliki gedung Jantung Terpadu, Banker kemoterapi, hingga perawatan ginjal. Pembangunan secara terstruktur akan dimulai pada tahun ini, dengan menggunakan alokasi dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp106 Miliar.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris, saat meninjau langsung RSUD Raden Mattaher untuk ruangan Gedung Jantung Terpadu. Banker Radioterapi untuk Ginjal, beserta sarana dan prasarana.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu (18/6), Gubernur Jambi Al Haris, sudah melakukan penandatanganan kerjasama dengan tiga Direktur RS Nasional, yakni RS Kanker Dharmais, RS Jantung Harapan Kita, dan RS Pusat Otak Nasional.
Untuk menyelesaikan pengerjaan bunker tersebut hingga paripurna, sesuai standar yang dibutuhkan dan direncanakan sejak awal, menurut Al Haris, akan ada dana bantuan untuk pembangunan Gedung Jantung Terpadu tersebut sekitar sebesar Rp200 Miliar lagi dari pusat pada tahun 2024.
Bantuan dana ini, akan dialokasikan sepenuhnya untuk menyelesaikan pembangunan gedung dan bunker terpadu tersebut. Agar secepatnya bisa dimanfaatkan bukan saja oleh masyarakat Jambi, tapi juga masyarakat di seluruh wilayah sekitar Jambi.
“Intinya, nanti Jambi ini akan punya Rumah Sakit lengkap, bisa operasi jantung, bagian otak, tumor, kanker ada di sini, tanpa rujukan kembali di sini sudah bisa diselesaikan pengobatannya”, tuturnya.
Untuk itu, persiapan harus dilakukan baik sarana dan prasarana bahkan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus dipersiapkan.
“SDM-nya kita perlu latih, dokternya juga perlu kita siapkan”, tambahnya.
Pengerjaan banker yang direncanakan tersebut, menurut Al Haris direncanakan selesai pada Tahun 2024.
“Target kita, pada 2024 akhir sudah harus siap dan sudah bisa dipakai untuk melayani masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.
Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi dr. Herlambang Sp.OG melalui Wakil Direktur Pelayanan Dr. Anton Trihartanto, SpB., FINACS menyatakan, pembangunan Gedung Bunker telah mendapat persetujuan Kemenkes RI.
”Lagi di rencanakan, segera diinfokan, dan sudah masuk program tahun ini, juga telah disetujui oleh pihak Kemenkes RI,” ujar Anton.
Anton mengatakan, semua program RS harus bersinergi dengan program Kemenkes.
”Program yang ada di RS seperti Jantung terpadu, Tumor, Stroke dan diabetes malitus, termasuk transplantasi ginjal, dalam waktu dekat ini kita akan kirim tim untuk pelatihan dasar di RS Patmawati sebagai pengampu,” ujarnya.
Anton Trihartono juga menyatakan, bahwa untuk mendukung pembangunan bunker tersebur, pihak RS Raden Mattaher sendiri sudah mempersiapkan personil sesuai bidangnya masing-masing. Untuk personil, sudah lama dipersiapkan, semuanya berasal dari Universitas Indonesia.
“Mereka adalah tenaga-tenaga dokter berpengalaman yang siap mengabdi untuk Raden Mattaher dan mengaplikasikan ilmunya untuk kesehatan masyarakat yang ada di Jambi ini”, ujarnya. (Adv)
Diskusi tentang inipost