AMPAR.ID, JAMBI – Tim gabungan mengecek hotspot di perbatasan Provinsi Jambi- Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (23/7/2024). Ini menjadi saksi kolaborasi yang efektif dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Tim gabungan ini terdiri dari Ditreskrimsus Polda Jambi, Polres Muaro Jambi, BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Babinsa Koramil, dan Kelompok Masyarakat Peduli Api bergabung untuk menghadapi hotspot yang terdeteksi di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas yang didampingi Kasubdit IV Tipidter AKBP Reza Khomeini.
Selain itu juga dihadiri oleh Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso dan perwakilan dari BPBD Kabupaten Muaro Jambi dan Babinsa dari Koramil 0415/Pijoan.
Hasilnya, tim berhasil mengidentifikasi hotspot alias titik api yang terletak di RT14 Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan luas sekitar 15 hektar.
Meskipun berjarak sekitar 21 kilometer dari perbatasan dengan Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, titik kebakaran tersebut berada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Disana, tim melakukan pengecekan intensif terhadap hotspot dan memastikan koordinatnya di Lintang S -1°47’53” dan Bujur E 104°5’48”.
BPBD Kabupaten Musi Banyuasin bekerja sama dengan masyarakat setempat, termasuk Kelompok Masyarakat Peduli Api Bromo Sakti Pancuran, untuk menangani karhutla dan meminimalisir dampaknya.
Tim juga melakukan upaya kanalisasi di lokasi kebakaran untuk membatasi dan memadamkan sisa-sisa asap, sehingga mengurangi risiko perluasan karhutla.
“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen untuk melindungi lingkungan dan masyarakat sekitar. Kerjasama yang solid antara berbagai instansi dan komunitas lokal sangat penting dalam menanggulangi bencana alam seperti kebakaran ini,” ujar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, Rabu (24/7/2024).
Dia berharap, sinergi yang terbangun dalam penanggulangan ini dapat ditingkatkan ke depannya, untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di kedua provinsi tersebut.
“Ini menjadi bukti nyata bahwa respons cepat dan koordinasi yang baik dapat memberikan hasil yang positif dalam menghadapi tantangan alam,” sebutnya.
(mhd)
Diskusi tentang inipost