AMPAR ID,SAROLANGUN – Gerakan Solidaritas Masyarakat Sarolangun yang awalnya akan mengelar orasi dalam unjuk rasa di gedung DPRD Sarolangun akhirnya sepakat untuk beraudiensi di ruang rapat DPRD Sarolangun, Rabu (22/1/2025).
Pimpinan DPRD yang diwakili oleh Waka II DPRD, Dedi Afriansyah didamping Sekban Kesbangpol Hudri dan perwakilan pihak Polres Sarolangun menerima langsung puluhan pengunjukrasa yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Masyarakat Sarolangun tersebut.
Waka II DPRD Sarolangun, Dedi Afriansyah yang mengawali membuka audiensi tersebut mengucapkan terima kasih kepada rekan – rekan LSM yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Masyarakat Sarolangun yang telah hadir untuk beraudiensi dengan pihaknya.
Selanjutnya Dedi Afriansyah mempersilahkan kepada perwakilan pengunjukrasa untuk menyampaikan pernyataan sikapnya dalam aksi tersebut. Dimana Dani Letsoin selaku perwakilan menyampaikan sebanyak 12 point permintaan kepada pihak DPRD Sarolangun.
Adapun 12 point tersebut, antara lain :
1. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun untuk mengkaji ulang pajak galian c.
2. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun mengusut kembali kasus perumahan Gunung Kembang yang menyebabkan kerugian Pemerintah Kabupaten Sarolangun.
3. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun persoalan lahan perkebunan eks PT TAM yang sampai saat ini tidak jelas statusnya
4. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun untuk membantu menyelesaikan persoalan tora dikawasan PT Agrindo Panca Tunggal Perkasa
5. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun untuk lebih jeli dalam pengesahan Anggaran disetiap kebutuhan OPD Kabupaten Sarolangun.
6. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun untuk lebih aktif dalam pengawasan realisasi anggaran APBD dan APBD P SETIAP tahun anggaran ini mengingat pada beberapa tahun belakang/ yang lalu terjadi anggaran fisik yang fiktif.
7. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun memanggil Kaban BPPRD Sarolangun mengingat minim nya PAD Kabupaten Sarolangun.
8. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun untuk memanggil pihak PT Bahana Karya Semesta (PT BKS) terkait bendungan yang menyebabkan kerugian pada masyarakat sekitarnya di wilayah Kecamatan Air Hitam
9. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun untuk mencari solusi terkait angkutan batu bara yang melintas dalam kota Sarolangun
10. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun untuk lebih profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsi, dalam pelaksanaan wewenang.
11. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun untuk tidak bermain proyek baik secara langsung maupun tidak langsung.
12. Meminta kepada DPRD Kabupaten Sarolangun untuk duduk bersama kembali dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja kedepan setelah hari ini kami menyatakan sikap dalam orasi demo damai Gerakan Solidaritas masyarakat Sarolangun.
Setelah mendengarkan pernyataan sikap dari perwakilan Gerakan Solidaritas Masyarakat Sarolangun Dani Letsoin. Selanjutnya Waka II DPRD Sarolangun, Dedi Afriansyah mengatakan jika terkait pernyataan sikap tersebut akan menjadi bahan untuk sama – sama bisa diselesaikan kedepannya.
” Intinya apa yang telah disampaikan rekan – rekan ini akan menjadi bahan kita selaku Dewan untuk bisa sama – sama menyelesaikan semuanya,” singkat Dedi Afriansyah.
Dari pantauan, audiensi yang berlangsung tersebut sangat singkat dikarena apa yang di inginkan oleh pihak pendemo untuk bisa duduk bersama dengan instansi – instansi terkait seperti dalam pernyataan sikapnya. Sehingga audiensi ini akan dilanjutkan Minggu depan dengan menghadirkan instansi terkait tersebut.
(Fdn/adv)
Diskusi tentang inipost