AMPAR.ID, JAMBI – Kenaikan harga kedelai impor bahan baku produksi tempe kini mencapai Rp 14 ribu per-/kg. Perajin tempe terpaksa memutar otak agar tetap mempertahankan konsumen yang telah menjadi pelanggan tanpa menaikkan harga terlalu tinggi.
“Harga kedelai naik menjadi Rp 14 ribu. Kenaikan ini berpengaruh dengan harga tempe, namun tidak bisa menaikkan harga jual tempe sendirian karena berdampak dengan usaha kita,” kata pemilik Usaha “Tempe Asli H.B Jambi” Dedeng Hermawan saat di temui ampar.id di Kelurahan Legok. Senin (9/1/2023).
Harga normal kedelai, Kata Dedeng, biasanya sekitar Rp 8 ribu. Dengan melakukan pengurangan berat tempe dari awal 300 gram lalu dikurangi hingga 260 gram, hal tersebut merupakan cara Tempe Asli H.B Jambi untuk tetap bertahan.
Sedangkan ukuran Tempe Asli H.B Jambi tidak ada perubahan, yaitu memiliki lebar 12 cm dan panjang 19 cm. Kemudian harga jual untuk sales Rp 3500 dan harga jual ke warung Rp 4 ribu dari harga awal Rp 3 ribu.
“Tempe saya berbahan kedelai impor dari Amerika. Saya berharap harga kedelai bisa kembali stabil,” kata Dedeng.
(Meli/jp)
Diskusi tentang inipost