AMPAR.ID – Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia 11 Agustus 2023 – 13 Agustus 2023.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
11 Agustus 2023
• Aceh
• Sumatera Utara
• Sumatera Barat
• Bengkulu
• Banten
• Jawa Barat
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Sulawesi Tengah
• Papua
12 Agustus 2023
• Aceh
• Sumatera Utara
• Sumatera Barat
• Riau
• Bengkulu
• Sumatera Selatan
• Banten
• Kalimantan Utara
• Sulawesi Tengah
• Papua
13 Agustus 2023
• Aceh
• Sumatera Utara
• Sumatera Barat
• Riau
• Bengkulu
• Jambi
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Papua
Wilayah yang berpotens hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
11 Agustus 2023
• Riau
• Jambi
• Lampung
• Nusa Tenggara Timur
• Kalimantan Tengah
12 Agustus 2023
• Kalimantan Timur
• Sulawesi Utara
13 Agustus 2023
• Sulawesi Utara
Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah :
11 Agustus 2023
• Nusa Tenggara Barat
• Sulawesi Barat
• Maluku Utara
• Maluku
Konser Band Ungu 12 Agustus di Jambi, Nih Intip Fasilitas Menarik di Venue
12 Agustus 2023
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Sulawesi Barat
• Maluku Utara
13 Agustus 2023
• Sumatera Selatan
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Sulawesi Barat
• Maluku Utara
BMKG menjelasakn dalam situs resmi nya bmkg.go.id daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Laut Andaman hingga Pesisir Barat Myanmar, dari Laut Cina Selatan hingga Pesisir Barat Filipina Bagian Utara, dari Laut Natuna Bagian Utara hingga Laut Cina Selatan, dari Pesisir Bengkulu hingga Pesisir Barat Sumatra Barat, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, dari Laut Sulawesi hingga Filipina Bagian Selatan, dari Sulawesi Tenggara hingga Selat Makassar, dari Laut Banda ke Laut Flores, dan dari Papua Tengah hingga Teluk Cendrawasih.
Serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Cina Selatan, Laut Andaman, Laut Banda, Laut Laut Jawa, Samudra Hindia Selatan NTT hingga Barat Daya Lampung, dan dari Laut Arafuru hingga Laut Aru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. Peningkatan Kecepatan Angin Permukaan > 25 knot terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina, di Laut Arafuru, di Laut Aru, di Laut Banda, di Laut Maluku, di Laut Cina Selatan, dan di Samudra Hindia Selatan Jawa yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.
(jp/min)
Diskusi tentang inipost