AMPAR ID, Sarolangun – Memasuki awal November 2024, realisasi dan serapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sarolangun terbilang masih sangat kecil atau rendah.
Berdasarkan Laporan Realisasi Belanja per SKPD Kabupaten Sarolangun per 01 Januari – 26 Oktober 2024, realisasi anggaran Dinas PUPR baru sebesar Rp 80.257 Miliar dari total anggaran Rp 171.372 Miliar atau serapan anggarannya baru mencapai 46.83 % (persen).
Kepala Dinas PUPR Sarolangun, Arif Hamdani yang akrab disapa Iden menjelaskan,masih rendahnya serapan anggaran di dinas PUPR dikarenakan ada beberapa kegiatan – kegiatan besar masih berjalan dan belum menarik Tarmen kegiatannya.
” Saat ini masih berproses, mudah – mudah di bulan November nanti kegiatan – kegiatan yang sudah selesai bisa Tarmen, sehingga penyerapan anggaran kita meningkat,” katanya.
Sambung Iden, meski saat ini serapan anggaran masih relatif rendah atau kecil, yaitu di angka 46.83 persen. Namun dirinya yakin dan akan berusaha maksimal serapan anggaran di dinas PUPR tahun 2024 ini bisa mencapai 90 persen.
” Kami akan berusaha maksimal dimana kami menargetkan untuk penyerapan anggaran bisa mencapai di angka 80 – 90 persen,” ucapnya.
Lanjut Iden, persoalan serapan anggaran ini memang tidaklah mudah, dimana beberapa bulan yang lalu terjadi mutasi dan rotasi Pejabat sehingga secara pengurusan administrasi adanya perubahan, ditambah lagi pada umumnya terjadi penumpukan pekerjaan di bulan November dan Desember juga menjadi persoalan karena terkejar waktu.
” Kedepan kita akan maksimalkan lagi bagaimana sistem pekerjaan yang ada di APBD-P agar apa yang menjadi kendala dalam penyerapan dapat teratasi,” tutup Iden.
(Fdn)
Diskusi tentang inipost