• Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Aktual dan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
Berita Terbaru
  • NEWS
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • OPINI
  • TREND
  • BENGKULU
  • SUMSEL
  • Lainnya..

Anak Muda dan Nepotisme Politik

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S,IP., M.AP

2024-02-20
Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP,

Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP,

ShareTweetSendSendText

AMPAR.ID – Dalam konteks politik lokal, isu terkait potensi pemuda yang memiliki hubungan keluarga dengan pejabat tinggi dan berpotensi terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi tanpa pengalaman politik yang memadai telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Terkait dengan dinamika ini, pandangan yang beragam muncul di masyarakat. Beberapa melihat potensi dari keterlibatan pemuda dalam politik sebagai sarana untuk membawa ide-ide segar dan perspektif inovatif ke dalam pembahasan kebijakan.

Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran akan terjadinya ketidakadilan dan pelanggaran terhadap prinsip meritokrasi dalam perekrutan calon legislatif.

Diskusi mengenai hal ini tidak hanya memunculkan pertanyaan tentang integritas politik, tetapi juga menyoroti perlunya reformasi dalam sistem politik lokal untuk memastikan bahwa seleksi calon legislatif didasarkan pada kualifikasi dan dedikasi mereka untuk melayani masyarakat dengan baik
Kehadiran anak-anak muda dalam politik, tanpa pengalaman yang memadai, bisa berpotensi mengganggu efektivitas lembaga legislatif.

Mereka mungkin belum memiliki pemahaman yang cukup mendalam tentang isu-isu yang kompleks, serta kurangnya keterampilan untuk berkolaborasi dan bernegosiasi dalam lingkungan politik yang sering kali keras dan kompleks.

Terlebih lagi, jika pemilihan mereka lebih didasarkan pada faktor hubungan keluarga daripada kualifikasi dan kemampuan yang sebenarnya, hal ini dapat merusak integritas dan legitimasi lembaga tersebut di mata publik.

Bacajuga

Insiden Doorstop Jambi: Humas Seharusnya Jadi Mitra, Bukan Penghalang

Penertiban Kawasan Hutan di Jambi: Menangkal Hoax dan Meluruskan Fakta

Geopark Youth Voices: Persilangan Sains, Budaya, dan Pariwisata Berkelanjutan

Pelajaran dari Tiga Gempa Global dan Kekuatan Kearifan Lokal Nusantara

Selain itu, perekrutan berdasarkan hubungan keluarga juga dapat meredam semangat persaingan sehat dalam politik.

Ketika anak-anak muda diberikan akses mudah ke posisi politik karena kedekatan keluarga mereka dengan pejabat terkemuka, hal ini bisa menghalangi aspirasi dan motivasi para calon yang lebih berkualifikasi namun kurang memiliki koneksi politik.

Akibatnya, potensi para pemimpin muda yang lebih berbakat dan berdedikasi mungkin terabaikan, sehingga merugikan kemajuan dan dinamika dalam dunia politik.

Namun, bukan berarti kehadiran anak-anak muda dalam politik harus diabaikan sepenuhnya. Dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat menjadi aset berharga bagi lembaga legislatif.

Anak-anak muda membawa energi, antusiasme, dan gagasan segar yang dapat memperkaya diskusi dan pengambilan keputusan di tingkat legislatif.

Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren sosial juga dapat membantu lembaga legislatif menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Pendekatan yang tepat dalam konteks ini mengacu pada strategi atau cara berinteraksi dengan anak-anak muda yang memungkinkan mereka untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam proses politik. Ini melibatkan beberapa elemen kunci:

1. Pemberian Ruang dan Dukungan

Pendekatan yang tepat mengakui pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam proses politik. Hal ini bisa dilakukan dengan menciptakan platform atau forum yang memungkinkan mereka untuk berdiskusi, mengemukakan gagasan, dan memberikan masukan terhadap isu-isu yang dihadapi oleh lembaga legislatif.

2. Pendidikan Politik

Anak-anak muda perlu diberikan pemahaman yang cukup tentang sistem politik, proses pengambilan keputusan, dan isu-isu penting yang sedang dibahas di tingkat legislatif. Ini akan membantu mereka untuk menjadi lebih terinformasi dan berpikir kritis dalam menyusun pendapat dan gagasan mereka.

3. Pelatihan Keterampilan

Penting untuk memberikan pelatihan yang diperlukan kepada anak-anak muda untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan proses politik, seperti keterampilan berkomunikasi, negosiasi, kepemimpinan, dan analisis kebijakan. Ini akan membantu mereka menjadi lebih efektif dalam berpartisipasi dan berkontribusi dalam lembaga legislatif.

4. Mentorship dan Pembinaan

Pendekatan yang tepat juga mencakup pembinaan dan mentorship yang dilakukan oleh para pemimpin politik dan anggota lembaga legislatif yang lebih berpengalaman. Hal ini dapat membantu anak-anak muda untuk belajar dari pengalaman orang lain dan mengembangkan potensi kepemimpinan mereka.

Sebagai upaya untuk memperkuat peran pemuda dalam politik, diperlukan penerapan mekanisme yang transparan dan akuntabel dalam proses pemilihan anggota DPRD Provinsi.

Ini harus didasarkan pada kualifikasi, prestasi, dan dedikasi para calon tanpa memandang hubungan keluarga mereka.

Dengan cara ini, lembaga legislatif dapat memastikan representasi yang adil dan efektif, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik.

Penerapan mekanisme yang transparan dan akuntabel akan memastikan bahwa setiap calon dinilai berdasarkan kemampuan dan kompetensinya dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.

Hal ini tidak hanya akan mengurangi praktik nepotisme dan keberpihakan yang tidak seharusnya, tetapi juga akan meningkatkan integritas dan legitimasi lembaga legislatif di mata publik.

Selain itu, dengan memprioritaskan kualifikasi dan prestasi calon tanpa memandang hubungan keluarga, lembaga legislatif dapat memastikan bahwa mereka benar-benar mewakili kepentingan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya segelintir kelompok atau individu.

Ini akan membantu memperkuat legitimasi dan otoritas lembaga legislatif sebagai wakil sah dari kehendak rakyat.

Dengan demikian, langkah-langkah untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas dalam proses pemilihan anggota DPRD Provinsi merupakan langkah yang penting dalam memperkuat peran pemuda dalam politik dan membangun fondasi demokrasi yang lebih kokoh dan inklusif.

Penulis adalah Tenaga Ahli Gubernur Bidang Tata Kelola Pemerintahan

Anak Muda dan Nepotisme Politik

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S,IP., M.AP

AMPAR.ID – Dalam konteks politik lokal, isu terkait potensi pemuda yang memiliki hubungan keluarga dengan pejabat tinggi dan berpotensi terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi tanpa pengalaman politik yang memadai telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Terkait dengan dinamika ini, pandangan yang beragam muncul di masyarakat. Beberapa melihat potensi dari keterlibatan pemuda dalam politik sebagai sarana untuk membawa ide-ide segar dan perspektif inovatif ke dalam pembahasan kebijakan.

Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran akan terjadinya ketidakadilan dan pelanggaran terhadap prinsip meritokrasi dalam perekrutan calon legislatif.

Diskusi mengenai hal ini tidak hanya memunculkan pertanyaan tentang integritas politik, tetapi juga menyoroti perlunya reformasi dalam sistem politik lokal untuk memastikan bahwa seleksi calon legislatif didasarkan pada kualifikasi dan dedikasi mereka untuk melayani masyarakat dengan baik
Kehadiran anak-anak muda dalam politik, tanpa pengalaman yang memadai, bisa berpotensi mengganggu efektivitas lembaga legislatif.

Mereka mungkin belum memiliki pemahaman yang cukup mendalam tentang isu-isu yang kompleks, serta kurangnya keterampilan untuk berkolaborasi dan bernegosiasi dalam lingkungan politik yang sering kali keras dan kompleks.

Terlebih lagi, jika pemilihan mereka lebih didasarkan pada faktor hubungan keluarga daripada kualifikasi dan kemampuan yang sebenarnya, hal ini dapat merusak integritas dan legitimasi lembaga tersebut di mata publik.

Selain itu, perekrutan berdasarkan hubungan keluarga juga dapat meredam semangat persaingan sehat dalam politik.

Ketika anak-anak muda diberikan akses mudah ke posisi politik karena kedekatan keluarga mereka dengan pejabat terkemuka, hal ini bisa menghalangi aspirasi dan motivasi para calon yang lebih berkualifikasi namun kurang memiliki koneksi politik.

Akibatnya, potensi para pemimpin muda yang lebih berbakat dan berdedikasi mungkin terabaikan, sehingga merugikan kemajuan dan dinamika dalam dunia politik.

Namun, bukan berarti kehadiran anak-anak muda dalam politik harus diabaikan sepenuhnya. Dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat menjadi aset berharga bagi lembaga legislatif.

Anak-anak muda membawa energi, antusiasme, dan gagasan segar yang dapat memperkaya diskusi dan pengambilan keputusan di tingkat legislatif.

Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren sosial juga dapat membantu lembaga legislatif menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Pendekatan yang tepat dalam konteks ini mengacu pada strategi atau cara berinteraksi dengan anak-anak muda yang memungkinkan mereka untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam proses politik. Ini melibatkan beberapa elemen kunci:

1. Pemberian Ruang dan Dukungan

Pendekatan yang tepat mengakui pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam proses politik. Hal ini bisa dilakukan dengan menciptakan platform atau forum yang memungkinkan mereka untuk berdiskusi, mengemukakan gagasan, dan memberikan masukan terhadap isu-isu yang dihadapi oleh lembaga legislatif.

2. Pendidikan Politik

Anak-anak muda perlu diberikan pemahaman yang cukup tentang sistem politik, proses pengambilan keputusan, dan isu-isu penting yang sedang dibahas di tingkat legislatif. Ini akan membantu mereka untuk menjadi lebih terinformasi dan berpikir kritis dalam menyusun pendapat dan gagasan mereka.

3. Pelatihan Keterampilan

Penting untuk memberikan pelatihan yang diperlukan kepada anak-anak muda untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan proses politik, seperti keterampilan berkomunikasi, negosiasi, kepemimpinan, dan analisis kebijakan. Ini akan membantu mereka menjadi lebih efektif dalam berpartisipasi dan berkontribusi dalam lembaga legislatif.

4. Mentorship dan Pembinaan

Pendekatan yang tepat juga mencakup pembinaan dan mentorship yang dilakukan oleh para pemimpin politik dan anggota lembaga legislatif yang lebih berpengalaman. Hal ini dapat membantu anak-anak muda untuk belajar dari pengalaman orang lain dan mengembangkan potensi kepemimpinan mereka.

Sebagai upaya untuk memperkuat peran pemuda dalam politik, diperlukan penerapan mekanisme yang transparan dan akuntabel dalam proses pemilihan anggota DPRD Provinsi.

Ini harus didasarkan pada kualifikasi, prestasi, dan dedikasi para calon tanpa memandang hubungan keluarga mereka.

Dengan cara ini, lembaga legislatif dapat memastikan representasi yang adil dan efektif, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik.

Penerapan mekanisme yang transparan dan akuntabel akan memastikan bahwa setiap calon dinilai berdasarkan kemampuan dan kompetensinya dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.

Hal ini tidak hanya akan mengurangi praktik nepotisme dan keberpihakan yang tidak seharusnya, tetapi juga akan meningkatkan integritas dan legitimasi lembaga legislatif di mata publik.

Selain itu, dengan memprioritaskan kualifikasi dan prestasi calon tanpa memandang hubungan keluarga, lembaga legislatif dapat memastikan bahwa mereka benar-benar mewakili kepentingan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya segelintir kelompok atau individu.

Ini akan membantu memperkuat legitimasi dan otoritas lembaga legislatif sebagai wakil sah dari kehendak rakyat.

Dengan demikian, langkah-langkah untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas dalam proses pemilihan anggota DPRD Provinsi merupakan langkah yang penting dalam memperkuat peran pemuda dalam politik dan membangun fondasi demokrasi yang lebih kokoh dan inklusif.

Penulis adalah Tenaga Ahli Gubernur Bidang Tata Kelola Pemerintahan

Kata kunci: NEPOTISMEopinipolitik
Berita sebelumnya

Skutik Premium Fashionable New Honda Stylo 160 telah Hadir di Jambi

Berita selanjutnya

Ketua Komisi II DPRD Jonaidi Nyatakan Anggaran Infrastruktur Dialihkan Untuk Pemilu

Berita Terkait

Foto: Ketua DPD PJS Jambi, Wahyu Jati Syawaludin saat bersama Ketum DPP PJS, Mahmud Marhaba

Insiden Doorstop Jambi: Humas Seharusnya Jadi Mitra, Bukan Penghalang

2025-09-13
Jefri Bintara Pardede - Ketua Perkumpulan Sahabat Alam Jambi

Penertiban Kawasan Hutan di Jambi: Menangkal Hoax dan Meluruskan Fakta

2025-07-31
Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP,

Geopark Youth Voices: Persilangan Sains, Budaya, dan Pariwisata Berkelanjutan

2025-07-30
Musri Nauli

Pelajaran dari Tiga Gempa Global dan Kekuatan Kearifan Lokal Nusantara

2025-07-01
Jamhuri, Direktur Eksekutif LSM Sembilan (Foto: Alan/Ampar)

Aupb Demokarasi Absurd

2025-05-20
Jamhuri-Direktur Eksekutif LSM Sembilan /foto: Ampar

Menakar Kader Kesadaran Hukum Pemerintah 

2025-05-18
Jamhuri, Direktur Eksekutif LSM Sembilan (Foto: Alan/Ampar)

Kepastian Hukum Kiprah Rumah Dinas 

2025-05-15
Jamhuri, Direktur Eksekutif LSM Sembilan (Foto: Alan/Ampar)

Rezeki Pemulung di Lingkungan APBD

2025-05-14

Mulai Hari Ini, Al Haris Resmi Pimpin DPW PAN Jambi

2025-04-30
Jamhuri, Direktur Eksekutif LSM Sembilan (Foto: Alan/Ampar)

Kehancuran Etika dan Moralitas Runtuhkan Kekuasaan

2025-04-27
Berita selanjutnya
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi. (Foto: Dky/Ampar)

Ketua Komisi II DPRD Jonaidi Nyatakan Anggaran Infrastruktur Dialihkan Untuk Pemilu

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring. (Foto: Dky/Ampar)

Anggota DPRD Usin Sembiring Perjuangkan Hak Buruh Atas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Sarjoni Hanapi. (Foto: Dky/Ampar)

Anggota DPRD Sarjoni Hanapi Tampung Aspirasi Warga Bengkulu Selatan dan Kaur

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi saat reses di Kecamatan Talo Kabupaten Seluma dihadiri oleh masyarakat dari 5 desa. (Foto: Dky/Ampar)

Anggota DPRD Jonaidi Tampung Aspirasi Warga Desa Napal Melintang

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Andika Saputra saat kunjungan reses ke Anggota DPRD Andika Saputra Dapat Sambutan Antusias Dari Masyarakat di Kecamatan Padang Ulak Tanding. (Foto: Dky/Ampar)

Anggota DPRD Andika Saputra Dapat Sambutan Antusias Dari Masyarakat di Kecamatan Padang Ulak Tanding

Diskusi tentang inipost

TERHANGAT

Viral Video Syur Mirip Gisel, Tagar Cowonya Ikut Trending di Twitter

2020-11-07

Seorang Warga Desa Pematang Pauh Tewas Tersengat Listrik PLN Saat Mengambil Bambu

Wajib Diketahui, Ternyata Tidur yang Benar Menurut Rasulullah adalah Tidur Miring ke Kanan

3 Cara Mengetahui Ahlak Seseorang dari Ummar Bin Khattab

50 Nama Lolos Tahap Awal Lelang 6 Jabatan Eselon II Pemprov Jambi, Lihat Daftarnya

HMI Desak Rektor dan Warek UIN STS Jambi Mundur Jabatannya, Buntut Kasus Pemukulan dan Penginjakan Bendera HMI

Lirik Lagu Bintang – Anima Band

Inilah 3 Jenis Ujian dalam Kehidupan, Jika Telah Melewati Ujian yang Ketiga Selamat Anda Luar Biasa!

Daftar Nama Peserta Lolos Assessment Center Lelang Jabatan 6 Kepala OPD Pemprov Jambi 

New Honda Vario 125 dengan Penyegaran Warna Baru telah Hadir di Jambi

IKLAN & PROMOSI

VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=tPKGo5HU55c

KALENDER

September 2025
SSRKJSM
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930 
« Agu    
Sedang diputar

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

Jembatan Desa bayur, Merangin hanyut terbawa arus sungai/ (Foto: Nda/Ampar)

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

DAERAH

VIDEO: Warga Protes Truk Batubara Masuk Kota Jambi

NEWS

Al Haris Tinjau Vaksinasi Pelajar Adhiyaksa Jambi

NEWS

Terekam CCTV, OTK Curi Spanduk HIMSAR Gagalkan Musyarawah

NEWS

[Ampar TV] Di Jambi, Gerakan Sejuta Vaksinasi Dalam Sehari Dipusatkan di Tanjabbar

NEWS
Berita Media Online

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.

INFORMASI

  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

IKLAN & KERJA SAMA : 0852-1945-6475

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.