AMPAR.ID, JAMBI – Sejumlah pencuri diatas kapal sedot pasir yang bersandar di wilayah Mendalo Laut, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi sempat diamuk massa.
Para pencuri diatas kapal sedot pasir ini diamuk massa karena ketahuan saat melancarkan aksi pencuriannya. Ada sebanyak empat orang pencuri diatas kapal sedot pasir yang diamankan oleh warga. Sementara, dua orang lainnya berhasil melarikan diri.
Adapun identitas pencuri diatas kapal sedot pasir yakni berinisial K (38) warga Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Lalu, U (53) warga Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Kemudian, A (26) warga Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Selanjutnya, AD (29) warga Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka tinggal di Pulau Pandan, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi AKBP Wahyu Hidayat mengatakan, saat itu sekitar pukul 07.00 WIB pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada empat orang pencuri diatas kapal sedot pasir yang diamankan oleh warga.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, disampaikan dia, pihaknya langsung menuju ke lokasi tersebut.
“Saat kami disana, kami mendapati ada empat orang yang sudah diamankan oleh warga. Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB,” ujarnya,Sabtu (13/7/2024).
Dia menyebutkan, mereka saat melancarkan aksinya ada sekitar enam orang. Namun yang berhasil diamankan ada empat orang, karena dua orang ini berhasil melarikan usai aksinya ketahuan oleh warga.
“Diduga ada enam orang. Saat melancarkan aksinya diketahui oleh warga dan dikejar, sehingga mereka melarikan diri ke perkampungan dan empat orang berhasil diamankan serta dua orang melarikan diri,” katanya.
Saat melancarkan aksinya, para pencuri ini menggunakan pompong dan hasil curiannya itu diangkut menggunakan pompong tersebut.
“Para pencuri ini menggunakan sarana dua kapal pomong dan hasil curiannya itu dimasukkan kesana (pompong, Red),” kata dia.
Lebih lanjut, ada dua orang anak buah kapal (ABK) yang berjaga disana. Namun, mereka saat itu sedang tertidur di dalam kamar.
“ABK ini sedang istirahat di kamar dan dikunci oleh para pencuri ini, mereka tidak bisa keluar. Sehingga para pencuri ini dengan leluasa melancarkan aksinya,” sebutnya.
Ditambahkan, setelah para pencuri berhasil diamankan oleh Ditpolairud Polda Jambi langsung dilakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
“Ya mereka kita lakukan pemeriksaan ke RS Bhayangkara untuk mengecek kondisi luka memar dan bengkak yang dialaminya,” tuturnya.
Para pencuri dimungkinkan sindikat, kata dia, karena mereka melancarkan aksinya dinihari. Lalu, ABK kapal juga sedang tertidur lelap. Mereka juga menggunakan pompong.
“Aksi mereka sendiri ada kesamaan dengan beberapa kejadian. Tapi, pengakuan mereka sendiri tidak pernah ditahan dan juga baru pertama kali melakukan aksi,” katanya.
Pihaknya sedang mendalami kejadian tersebut, dikatakan dia, kemungkinan ada modus yang serupa yang mereka melakukan pencurian dengan menggunakan pompong.
“Sehingga pernah dikejar juga oleh warga kemudian pelaku melarikan diri dan pompongnya ditinggal dan ditenggelamkan,” Tutupnya.
Adapun barang bukti yang turut diamankan yakni dua unit aki, dua unit mesin genset, baut-baut, kunci-kunci, tabung gas elpiji, mesin air dan besi-besi.
(Mhd)
Diskusi tentang inipost