AMPAR.ID, Bengkulu – PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 serta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) lainnya yang digelar di Aula Moechtar Azehari, lantai 7 Graha Bank Bengkulu, para pemegang saham hadir untuk membahas kinerja dan strategi ke depan.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Bengkulu sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP), Direktur Bank BJB, para kepala daerah kabupaten/kota, serta pemegang saham Seri B.
Bank Bengkulu mencatat pertumbuhan kinerja positif sepanjang 2024.
Total aset bank ini tumbuh 14,54% secara tahunan (yoy) menjadi Rp10,35 triliun dari sebelumnya Rp9,04 triliun.
Laba bersih yang berhasil dibukukan mencapai Rp100,34 miliar.
Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun juga mengalami peningkatan 16,17%, dari Rp7,06 triliun pada 2023 menjadi Rp8,20 triliun di 2024.
Sementara itu, rasio keuangan Bank Bengkulu menunjukkan performa yang solid, dengan ROA sebesar 1,29%, ROE 7,39%, dan CAR mencapai 25,13%.
“Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat dan pemegang saham terhadap Bank Bengkulu. Kami akan terus berinovasi dan memperkuat layanan perbankan,” ujar salah satu perwakilan manajemen Bank Bengkulu.
Bank Bengkulu terus berupaya meningkatkan tata kelola perusahaan melalui penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Hasilnya, tingkat kesehatan bank berada di peringkat 2, yang mencerminkan kondisi keuangan yang stabil dan kemampuan menghadapi perubahan ekonomi.
Selain itu, bank juga memperluas jaringan bisnis dengan instansi vertikal serta mengembangkan layanan digitalisasi untuk meningkatkan kualitas kredit dan penghimpunan dana.
Bank Bengkulu juga berkomitmen menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan secara berkelanjutan.
Dalam aspek permodalan, sinergi dengan Bank BJB sebagai bagian dari Kelompok Usaha Bank (KUB) semakin diperkuat melalui kolaborasi bisnis, integrasi sistem IT, digitalisasi layanan, serta pengembangan produk syariah.
Dalam RUPS 2024, pemegang saham juga membahas perubahan susunan pengurus Bank Bengkulu.
Saat ini, jajaran direksi yang seharusnya terdiri dari empat posisi hanya diisi oleh dua orang, yakni Iswahyudi sebagai Direktur Bisnis dan Mulkan sebagai Direktur Operasional.
Sementara itu, jabatan Direktur Utama dan Direktur Kepatuhan masih kosong.
Untuk sementara, Iswahyudi ditunjuk merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.
“Ke depan, kami akan segera mengisi posisi yang masih kosong agar roda organisasi dapat berjalan optimal,” ujar Gubernur Bengkulu selaku Pemegang Saham Pengendali.
Bank Bengkulu berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan, melakukan inovasi, dan memperkuat peran dalam mendukung perekonomian daerah. (Red)
Diskusi tentang inipost