AMPAR.ID, TANJABTIM – Warga Parit 06 Rantau Rasau Dua, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), Jambi diresahkan dengan munculnya Beruang Madu ke pemukiman mereka tiga hari terakhir ini. Selain merusak kandang, beruang tersebut juga memakan hewan ternak warga. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bekas ternak tersebut.
Merasa terancam, warga pun melaporkan hal tersebut ke petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi. Tak lama setelah itu, petugas datang ke lokasi. Petugas telah memasang jerat kerangkeng dengan dibantu warga setempat.
Polhut BKSDA Jambi, Sartono mengatakan, pihaknya sudah berada di lokasi selama satu malam. Disana petugas mengumpulkan keterangan warga untuk mencari informasi keberadaan beruang itu. Dia juga sudah melihat kandang-kandang yang dirusak oleh satwa bernama latin Helarctos malayanus itu.
“Kerangkeng jerat sudah kita pasang dengan umpan susu, madu, nangka dan minyak jelantah. Selain itu kami menemukan jejak basah beruang tersebut di sejumlah titik di pemukiman warga,” ujarnya, Rabu (30/6/2021).
Selama berada disana, petugas belum bertemu langsung dengan satwa dilindungi itu. Artinya, petugas belum dapat memastikan terkait kondisi beruang yang masuk kesana apakah memiliki luka atau tidak seperti yang di foto.
“Kami belum bisa memastikan ada luka atau tidak. Kalau radius beruang ini biasanya hanya 5 KM. Belum lagi banyaknya permukiman warga dan memungkinkan beruang tersebut kerap berpindah tempat,” lanjutnya.
Pemasangan jerat kerangkeng ini, kata Sartono, dilakukan hingga setengah bulan ke depan dan pihaknya akan tetap stand by di lokasi hingga beruang tersebut ditemukan. Tak hanya kerangkeng, senapan bius dan sejumlah peralatan telah disiagakan.
“Beruang ini kan termasuk satwa dilindungi, jadi kami tetap stand by. Dan berharap kepada masyarakat sekitar untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan, baik itu keselamatan beruang maupun warga,” ujarnya.
(fa)
Diskusi tentang inipost