Ampar.id, Merangin – Puluhan warga desa Pematang Pauh Kecamatan jangkat Timur kabupaten Merangin melakukan aksi unjuk rasa menuntut kepala desa dan sekdes transparan dalam penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (DD). Selasa(2/4)
Aksi damai yang digelar di kantor camat jangkat Timur itu buntut dari kekecewaan masyarakat terhadap aparat desa setempat yang tidak transparan dalam penyaluran bantuan langsung tunai BLT dan juga ada diskriminasi.
Masa menilai penyaluran BLT-dd tahap pertama diberikan kepada 50 KK, namun angka tersebut sangat jauh dari harapan masyarakat pasalnya anggaran dana desa setempat kurang lebih 1,3 miliar dan Rp 800 juta lebih yang seharusnya dianggarkan untuk BLT DD sebesar 30% atau senilai 254 juta dan estimasi kuota sebanyak 130 KK.
Tidak hanya itu penerima BLT DD tahap pertama juga dinilai tidak tepat sasaran pasalnya banyak diantara mereka yang mendapatkan adalah keluarga dari aparat desa.
“Parahnya masyarakat tidak mengetahui nama-nama penerima BLT-DD karena tidak pernah dipublikasikan dan diberitahukan kepada masyarakat.”koar Candra korlap aksi .
Diskusi tentang inipost