AMPAR.ID, JAMBI – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi menyiapkan kolam penangkaran untuk merawat puluhan buaya, hasil evakuasi dari penangkaran terbengkalai di Desa Kebon IX, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
Kolam yang dimaksud letaknya di Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, yang merupakan milik warga. BKSDA Jambi sengaja meminjamnya, karena dinilai layak untuk buaya.
Kasi Wilayah II BKSDA Jambi, Didi Bangkit Kurniawan menyampaikan pihaknya sudah melakukan survei ke beberapa kolam. Hasilnya, terdapat satu kolam untuk buaya hasil evakuasi yang diperkirakan berjumlah 20 sampai 30 ekor.
“Sebelumnya, kita sudah keliling untuk mencari kolam yang memenuhi persyaratan. Kalau yang ini ada cor beton atau memiliki pagar keliling,” katanya belum lama ini
Perawatan buaya di kolam itu sifatnya sementara. BKSDA Jambi masih mencari lokasi untuk buaya dilepasliarkan atau dibawa ke penangkaran lain.
“Jadi, ke depan akan pindahkan ke penangkaran lain atau dilepasliarkan. Tapi itu tidak mudah,” tutur Didi.
Sebelum dilepasliarkan, kata Didi, para satwa buas itu bakal melewati serangkaian rehabilitasi, sehingga dapat hidup di alam liar. Lama proses rehabilitasi, juga bergantung pada hasil pemeriksaan petugas medis dari BKSDA Jambi.
BACA JUGA: Lewati Dua Uji Tes Ini, Polhut Jambi Baru Bisa Pegang Senpi
Ia menambahkan tindakan untuk mengevakuasi buaya di penangkaran terbengkalai tadi untuk mencegah konflik antar manusia dan satwa.
“Satwa dan manusia sama-sama penting. Kita tidak mau masyarakat terancam dengan adanya satwa,” katanya.
Sebagai kilas balik, BKSDA Jambi bersama, kepolisian TNI, dan warga sedang berupaya mengevakuasi puluhan buaya di penangkaran terbengkalai. Buaya yang berhasil ditangkap langsung di bawah ke kolam penangkaran sementara di Muara Bulian. (sn)
Diskusi tentang inipost