AMPAR.ID, JAMBI – Daftar Caleg Tetap (DCT) DPRD Provinsi Jambi sudah ditetapkan. Ada 732 caleg yang bertarung untuk memperebutkan 55 kursi yang tersedia untuk menjadi perwakilan masyarakat setiap dapil.
Dalam komposisi tersebut, ada yang menarik untuk diulas lebih dalam. Partai itu adalah Demokrat. Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono ini pada pemilu 2019 lalu mendapatkan unsur pimpinan dengan menjadi Wakil Ketua III.
Prestasi ini mungkin akan sangat berat akan kembali didapatkan pada pemilu 2024 kali ini. Banyak faktor yang membuat partai berlambang merci ini berpotensi besar akan gagal mempertahankan kursi pimpinan.
Pertama adalah Anggota DPRD Provinsi Jambi saat ini, Ezzaty tidak lagi maju pada pemilu 2024. Padahal, anak Mantan Walikota Sungaipenuh ini merupakan peraih suara terbanyak dan mampu menyumbangkan 2 kursi dari dapil Kerinci-Sungaipenuh.
Kedua adalah konflik yang terjadi antara Burhanuddin Mahir dan Demokrat soal pergantian posisi Wakil Ketua. Pergantian itu membuat Cik Bur (Sapaan Burhanuddin Mahir) menggugat partai ke Pengadilan Negeri. Saat ini sidang masih bergulir.
pengamat Politik Dori Efendi menilai 2 hal itu menjadi sangat berpengaruh kepada Demokrat soal mempertahankan kursi pimpinan. Hal ini dikarenakan Ezzaty peraih suara terbanyak dan tidak lagi maju.
“Soal Cik Bur sendiri saya kira tidak akan serius lagi dengan konflik yang terjadi saat ini. Makanya potensi Demokrat kehilangan kursi pimpinan itu sangat tinggi,” katanya ketika dikonfirmasi belum lama ini
Akademisi Universitas Jambi ini menilai Demokrat harus lihai dan caleg yang ada saat ini harus mampu meraup suara seperti yang dilakukan pada 2019 lalu. Itu satu-satunya cara untuk memastikan kursi pimpinan tidak direbut oleh partai lain pada pemilu 2024 ini.
(Nda)
Diskusi tentang inipost