AMPAR.ID, JAMBI – Beredar video yang menyebut banjir di RT 03 Aur Kenali yang terjadi pada Senin (13/10/2025) disebabkan oleh pekerjaan proyek jalan khusus batu bara PT Sinar Anugerah Sejahtera (PT SAS). Saat dikonfirmasi awak media, PT SAS melalui Project Manager Mulyono, memberi penjelasan.
Kata Mulyono, sejak sebelum beroperasi, pihak perusahaan sebenarnya telah memantau dan melakukan survey pra pekerjaan di lingkungan sekitar. Hasil survey menunjukkan, area tersebut memang telah sering banjir jauh sebelum PT SAS mulai beroperasi. Hal ini pun telah diakui oleh warga setempat.
Saat baru memulai pekerjaan, mendengar curhat warga bahwa di sana sering banjir, pekerja proyek sempat mengecek ke dataran rendah yang disebut-sebut sebagai rawa. “Tim menemukan ada gorong-gorong beton yang sudah pecah, kita tidak tahu gorong tersebut milik siapa, apakah milik developer atau pemda atau dibuat oleh warga, namun gorong tersebut kita lihat sudah tak mampu lagi mengaliri air dengan sempurna,” kata Mul. Selain itu, aliran air yang melewati BWS, gorong-gorongnya juga terlihat berukuran kecil.
Saat itu, tim juga menemukan kondisi sedimentasi cukup parah di dataran rendah tersebut, menyebabkan permukaan air mudah meluap akibat pendangkalan. Diperkirakan proses sedimentasi itu telah berlangsung cukup lama, ditambah dengan beban sampah yang ikut memperparah keadaan.
Pihak perusahaan Kata Mul, sebenarnya telah berencana melakukan normalisasi. Tentunya setelah ada izin dari pemilik lahan, juga setelah ada izin pemerintah setempat, mulai dari RT RW, Kades termasuk Dinas PU/Sumber Daya Air dan pihak terkait.
“Kita berencana dengan mulai membersihkan semak lalu mengeruk material sedimentasi dan mengarahkan aliran-aliran air ke jalurnya,” lanjut Mul. Bahkan tak menutup kemungkinan juga PT SAS akan membuat saluran yang baru agar air mengalir lancar, tidak banjir lagi seperti yang selama ini terjadi di RT 03.
“Pembangunan kita selalu mengedepankan aspek lingkungan serta teknologi yang baik untuk menekan resiko dampak lingkungan, perusahaan kan juga bagian dari masyarakat. Jika kita berani investasi mahal untuk TUKS yang modern dan ramah lingkungan, tentu tak mungkin kami membiarkan warga kena banjir di sekitar jalur ke TUKS,” lanjutnya lagi.
Sebelumnya, beredar video dengan narasi banjir di RT 03 Aur Kenali disebabkan oleh pekerjaan jalan khusus PT SAS ke arah stockpile. “Kiro-kiro lebih kurang limo rumah, atau di atas limo lah mungkin,” jawab pria dalam video, ketika ditanya ada berapa rumah yang terdampak banjir hari kemarin.
Ia juga mengaku di kawasan perumahan tersebut sebenarnya telah sering banjir sejak lama, namun kini sejak PT SAS beroperasi, proses banjir a lebih cepat terjadi dari sebelum-sebelumnya.
Pria lain dalam video mengatakan, jalan di sekitar perumahan selama ini memang sering tergenang. “Apalagi nanti kalau PT SAS menimbun rawa untuk jalan hauling ke stockpile, otomatis menyebabkan air lebih tinggi lagi, karena tambah tahun curah hujan semakin tinggi,” katanya lagi. (*)
Diskusi tentang inipost