BEGNKULU, AMPAR.ID – Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu, M. Multazam, S.Pd, M.Pd, menyampaikan perhatiannya terkait perpustakaan SMA/SMK, dan SLB yang belum terakreditasi.
Menurut Multazam, mendorong satuan pendidikan untuk mempersiapkan akreditasi perpustakaannya dengan memenuhi standar nasional yang terdiri dari 9 komponen penilaian, salah satunya adalah komponen koleksi.

“Kami berharap untuk berdiskusi dengan sekolah untuk menentukan perpustakaan mana yang ingin diakreditasi, sesuai dengan permintaan sekolah. Apabila sekolah siap untuk diakreditasi, kami akan membina dan mengarahkan agar perpustakaan tersebut siap untuk diakreditasi,” ujar Multazam dalam wawancara pada Jumat (2/1/ 2024).

Multazam juga menyatakan bahwa kendala yang dihadapi oleh perpustakaan yang belum siap diakreditasi adalah kurangnya buku dan ketidakmemenuhi syarat-syarat lainnya.

Ia menambahkan bahwa masih ada sekolah yang kurang memahami perpustakaan, dan masih menganggap buku paket sebagai bagian dari koleksi perpustakaan padahal seharusnya buku-buku tersebut merupakan alat bantu belajar yang dibagikan kepada siswa.

Terakhir, Multazam menegaskan bahwa kekurangan koleksi buku dan sarana lainnya membuat sekolah masih ragu untuk mengajukan diri untuk diakreditasi. (adv/dky)
Diskusi tentang inipost