AMPAR.ID, JAMBI – Warga RT03, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi dihebohkan dengan adanya penemuan granat aktif jenis nanas tipe 97 di dalam aliran anak Sungai Batanghari, Rabu (3/7/2024) sekitar pukul 12.30 WIB.
Ternyata, granat aktif tersebut ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di aliran anak Sungai Batanghari dan sempat dimainkan.
Warga setempat juga tidak menyadari, karena granat aktif tersebut sempat dimainkan oleh anak-anak.
Lalu, granat tersebut dibawa ke permukiman berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi pertama ditemukan.
Kapolsek Telanaipura AKP Harefa mengatakan, saat itu ada anak-anak sedang bermain di aliran anak Sungai Batanghari menemukan besi tua dan ternyata itu adalah granat aktif.
“Ya mereka anggap itu besi tua yang bisa dijual ke pengepul barang bekas,” ujarnya.
Beruntung, ada salah satu warga yang mengetahui bahwa besi tua itu adalah granat dan sempat dimainkan. Bukan hanya itu, anak-anak tersebut juga sempat mencoba menarik cincin pen pengaman granat.
“Tapi sudah dilarang oleh warga yang mengetahui benda itu adalah granat, dan mereka juga langsung melaporkan ke Bhabinkamtibmas setempat,” sebutnya.
Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Sat Brimob Polda Jambi dan menurunkan Tim Jibom untuk mengidentifikasi benda itu dan melakukan disposal atau meledakkan granat aktif yang ditemukan itu.
“Alhamdulillah berhasil, tidak ada terjadi sesuatu hal. Diharapkan, kepada seluruh warga apabila mendapati benda mencurigakan seperti ini untuk tidak memindahkan. Karena kita tidak tahu apakah itu anti goncangan, cahaya dan sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Dan Subden 2 Jibom Satbrimob Polda Jambi Ipda Suwandi mengatakan, granat tersebut setelah diidentifikasi, buatan Jepang tahun 1939 dengan berat 0.45 kilogram.
“Yang menggunakan adalah marinir Jepang, zaman Kekaisaran. Digunakan oleh Jepang pada tahun 1939,” katanya.
Dia menyampaikan, masyarakat harus mengetahui dampak dari granat ini. Karena dikhawatirkan temuan granat ini disalahgunakan, sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Mungkin area ini zaman dahulu tempat peperangan Jepang dan alur dari pada sungai,” kata dia.
Dia memprediksi granat militer itu tidak meledak saat digunakan oleh marinir Jepang dan Granat ini dealey waktu ledakannya 4 sampai 5 detik, jadi ketika dicabut 4 sampai 5 detik akan meledak.
“Granat ini masih aktif, ini sangat efektif pada zaman dahulu. Karena sekali lempar satu regu bisa selesai dibuatnya, granat itu bila diledakkan jarak mematikan mencapai 30 meter,” ungkapnya.
(mhd/min)
Diskusi tentang inipost