AMPAR.ID,Jambi – Pandemi virus corona memberikan banyak pelajaran bagi seluruh warga dunia. Saat ini, tiap orang melakukan usaha terbaik demi menghindari risiko terinfeksi COVID-19.
Pengetahuan tentang dampak positif dan negatif virus corona menjadi bekal dalam menghadapi penyakit ini.
Dampak pandemi covid-19 juga dirasakan suku anak dalam (SAD) yang ada di Provinsi Jambi. Seperti yang terjadi di Desa Lubuk Jering Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun.
Tumenggung Bebayang usia 75 tahun mengatakan dirinya beserta keluarga nya mulai menempati kampung Madani desa lubuk jering sejak 2 tahun terakhir ini.
Jumlah KK dikampung madani SAD berjumlah 24 KK, Namun sejak pandemi Covid-19, sebagian SAD yang tinggal di kampung Madani Beralih masuk kedalam Hutan kembali.
Tumenggung Bebayang mengatakan kurang lebih dari 60 jiwa dari 15 KK yang tinggal di kampung Madani masuk kedalam hutan, setelah menerima informasi adanya pandemi covid-19.
“Sejak Covid-19 masuk, sebagian SAD yang tinggal disini masuk kedalam hutan, mereka merasa aman kalo berado dalam hutan, sebagian jugo didalam hutan, mereka anggota saya bercocok tanam untuk bertahan hidup, ataupun ngumpulin rotan untuk dijual.
Dengan keadaan ini, kami SAD sangat butuh perhatian dari pemerintah, selain itu kampung Madani desa Lubuk Jering Kecamatan Air Hitam butuh juga lampu penerangan, maupun sumber air bersih seperti sumur bor. Sudah 2 bulan ini penerangan lampu jalan dikampung madani padam.(*/Datut Rakash)
Diskusi tentang inipost