AMPAR.ID, Jambi – Di hari Raya Idul Adha 1442 Hijirah, Bank 9 Jambi berbagi berkurban, Idul Adha kali ini Bank Jambi berkurban 42 sapi dan 4 kambing. Namun berbeda dengan pemotongan hewan kurban tahun ini, tidak dilaksanakan di kantor pusat Bank Jambi melainkan di Pondok pesantren (Ponpes) Ness Daaru Tauhid.
Dirut Bank Jambi, Dr. H. Yunsak El Halcon, S.H.,M.Si atau yang akrab disapa Bang El mengatakan, sudah 35 tahun Bank Jambi melaksanakan kurban, dan ditahun ini merupakan kurban yang terbesar.
“Karena pandemi Covid ini, 38 hewan kurban kami sebar dan serahkan ke masjid-masjid, langgar, beberapa pesantren di Kota Jambi, dan ada juga ke UIN Sultan Thaha Jambi. Sebelum diserahkan masjid-masjid penerima hewan kurban kami data terlebih dahulu, baru kemudian kami serahkan. Masjid yang menerima sapi kurban Bank Jambi antaranya Masjid Agung, Masjid Araudhoh dan Masjid Kota Seberang dan Kota Jambi. Dan di Ponpes Ness Daaru Tauhid kami hanya melakukan pemotongan 4 hewan kurban saja,” kata Bang El kemarin (20/07/2021).
Dikatakan Bang El, berkat ukhwah islamiyah dan ukhwah wathoniah, semua dapat berpartisiapasi dalam proses pemotongan hewan kurban di Ponpes Ness Daaru Tauhid maupun dalam penyerahan hewan kurban ke masjid-masjid di Kota Jambi. Siapapun dapat berpartisipasi untuk menyumbangkan hewan kurban ke Bank 9 Jambi.
“Siapa saja mau berkurban silahkan. Untuk pola di Bank 9 Jambi dipotong dari gaji, sehingga dalam setahun dapat Rp 2,7 juta, hampir seluruh pegawai Bank 9 Jambi berpartisipasi, relasi juga boleh ikut serta menyumbangkan hewan kurban ke Bank 9 Jambi.
Dari total sapi kurban ada sumbangan dari Askrida dan Telkom masing-masing 1 ekor sapi. Dalam pemotongan hewan kurban di Ponpes Ness Daaru Tauhid pemotongan hewan kurban tidak menggunakan orang luar, tapi seluruh pegawai Bank 9 Jambi ambil bagian,” jelasnya.
“Orang- orang Bank 9 Jambi yang berkurban dengan keluarga besar Bank 9 Jambi, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat dan Karyawan Bank 9 Jambi,” lanjut Bang El.
Bang El pun berharap, Ponpes Ness Daaru Tauhid dapat menjadi ponpes terbesar yang mengakomodir semua tahfidz-tahfidz di Provinsi Jambi. Ponpes ini bukanlah milik Bank 9 Jambi, namun milik orang-orang Bank Jambi. Pada 31 Juli mendatang direncanakan akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid dilingkungan Ponpes Ness Daaru Tauhid.
“Ponpes ini kami inginnya gratis, karena itu dilakukan penenaman beberapa pohon, buah-buahan dan sayur-sayuran. Sudah ditanam 1000 pohon bulian, 300 pohon mangga, 300 pohon rambutan, salak termasuk disediakan kolam ikan. Kami berharap santri-santri bisa mengembangkan, disamping belajar juga bisa hidup menjadi pengusaha, itulah yang akan dikembangkan, paparnya.
Sementara, Ketua Pembina Ponpes Ness Daaru Tauhid, Tuan Guru KH Sholahuddin Syargawi berharap, dengan hari raya kurban ini, Allah SWT dapat memberikan pertolongan kepada umat muslim, karena kurban merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT.
“Mudah-nusahan dengan berkurban Allah SWT hapuskan kesalahan yang berkurban, bermanfaat bagi fakir miskin dan Allah SWT berikan perlindungan kepada umat Islam, apalagi ditengah pandemi Covid-19.”
“Semoga ditahun yang akan datang jumlah hewan yang akan dikurban lebih meningkat, sehingga akan dirasakan lebih banyak oleh fakir miskin, karena kurban merupakan salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tandas Tuan Guru K.H Sholahuddin Syargawi.
Dalam pemotongan hewan kurban di Ponpes Daaru Tauhid turut hadir Direktur Operasional Drs. H. Pauzi Usman, Direktur Pemasaran dan Syariah Khairul Suhairi, Direktur Kepatuhan Hj. Riza Roziani SE, Ketua IIKBJ Hj. Nancy El Halcon, para Kepala Divisi, Pemimpin Cabang KCU Bank Jambi Yufni Zarman SE, Pemimpin Cabang Bank Jambi Sutomo Achmad Nunung HS, hadir juga Kakanwil Perbendaharan Provinsi Jambi Supendi, perwakilan GM Telkom Jambi Zaidan dan perwakilan Pimpinan Cabang Askrida Jambi Roni Kribandi, dan jajaran Bank Jambi lain.
Pada kesempatan ini juga Dirut Bank 9 Jambi didampingi Direktur Operasional dan Ketua Pembina Ness Ponpes Daaru Tauhid melakukan peninjauan lokasi Masjid diarea ponpes.(*)
Diskusi tentang inipost