AMPAR.ID, JAMBI – Jeritan para nelayan di wilayah perairan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), Jambi mulai teriak akibat Es balok macet dan para nelayan minta pemerintah memperhatikan nasib para nelayan.
Terkait hal ini, mendapat respon dari Gubernur Jambi Al Haris, menurutnya
terkait Es balok Pemerintah punya unit pelayanan terpadu daerah (UPTD) di wilayah Tanjabtim
“Belum ada peratura daerah (perda) dan Kita berikan kepada warga, cuman lagi jumlahnya berkurang dan tidak cukup,” katanya.
Sementara itu, atas jeritan masyarakat nelayan, Al Haris justru minta masyarakat tidak mengandalkan es balok dan ia meminta ke masyarakat agar membuat es batu dirumah saja untuk kebutuhan ikan.
“Dirumah juga bisa buat es batu untuk kebutuhan mereka baik itu pasar es ikan dan sebagainya serta saya kira tambahlah es rumah tangga dan Terkait es balok saya akui itu kurang ke masyarakat,”jelasnya belum lama ini
Al Haris menyebutkan, dalam satu hari pembuatan es balok hanya bisa mencapai 15 ribu es balok sedangkan kebutuhan masyarakat 40 ribu es balok jadi menyarankan membuat es batu sendiri dirumah.
“Masyarakat bersabar dulu, saya harap masyarakat buat es batu sendiri dirumah dan kedepan pembuatan mesin es balok yang ada diwilayah perairan Tanjabtim ditambahin lagi,”jelasnya kamis 29 juli 2020.
Terpisah, Pemerhati lingkungan wilayah Tanjabtim, Ari Suryanto saat dikonfirmasi membantah terkait pernyataan gubernur Jambi yang mengatakan 15 ribu perhari pembuatan es balok sedangkan kebutuhan 40 ribu es balok padahal pembuatan es balok yang ada di wilayah Tanjabtim sebanyak
hanya mampu memproduksi sebanyak 1.315 es balok setiap harinya.
“Ini keliru, dari data ada 3 unit pabrik es balok yang ada di Kecamatan Nipah Panjang Tanjabtim di antaranya hanya mampu memproduksi di perkirakan hanya mencapai 1.500 balok perhari, dengan rincian pabrik es yang di bangun oleh Pemda dan saat ini di kelolah oleh pihak swasta hanya mampu memproduksi 315 batang es balok perhari”,sebutnya
Sementara 2 unit pabrik Eles milik swasta, Kata Ari hanya mampu memproduksi lebih kurang 1.000 batang perhari, sehingga kalau di gabungkan keseluruhan hanya mampu memproduksi sebesar 1.315 batang perhari jadi bukan 15 ribu batang es balok perhari,”katanya.
(sn/red)
Baca Juga:
Diskusi tentang inipost