Bengkulu, AMPAR – Usin Abdisyah Putra Sembiring, anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kota Bengkulu, bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu, melakukan langkah inovatif dalam menangani masalah sampah di Kota Bengkulu.
Usin sering menerima keluhan tentang masalah sampah tersebut dan sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu, ia berusaha mencari solusi agar sampah tidak hanya menjadi masalah, tetapi juga bisa memberikan manfaat. Dengan kerjasama bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, mereka membentuk bank sampah untuk mengolah sampah secara daur ulang.
Langkah pertama yang dilakukan adalah pembentukan kader lingkungan sebagai fasilitator, serta pembentukan kelompok-kelompok di tingkat RT, yang terdiri dari 40-50 orang untuk mengumpulkan sampah dari rumah. Sampah basah diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah kering dimanfaatkan sebagai barang kerajinan yang memiliki nilai.
Sampah yang tidak bisa diolah disimpan di bank sampah, dengan 170 titik bank sampah tersebar di tingkat RT di Kota Bengkulu. Sampah dari titik bank sampah di RT dikumpulkan ke Bank Sampah Unit, dengan 4 Bank Sampah Unit di Kota Bengkulu, termasuk salah satunya di belakang Sport Center Pantai Panjang Kota Bengkulu, dengan mobil pick up untuk mengangkut sampah.
“Para kader inilah yang menimbang dan mengumpulkan sampah di Bank Sampah Induk Sehati,” ujar Usin Abdisyah Putra Sembiring.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah B3 dan Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Adi Yanuar, menjelaskan bahwa setiap kelompok mendapatkan 2 unit ember komposter. Dengan strategi ini, sampah di Kota Bengkulu dapat dikelola dengan baik dan tidak hanya menjadi pupuk, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai barang bernilai.(ADV)
Diskusi tentang inipost