AMPAR.ID, kota jambi – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi mencatat ketersediaan kebutuhan pangan pokok atau strategis saat ini mengalami surplus, Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Amir Hasbi saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu sore (05/08).
“dinas ketahanan pangan Provinsi Jambi bertugas dan berfungsi menyediakan ketersediaan pangan bagi masyarakat kita khususnya di provinsi Jambi dan kita jamin pangannya cukup, sumber pangan itu ketersediaannya ada dua yaitu yang pertama dari sisi produksi dari sisi produksi itu adalah dari luas tanam yang tanam padi yang ada di Provinsi Jambi ini, yang kedua dari sisi distribusi ketika dari sisi distribusi berkurang kita wajib mendistribusikan dari daerah lain untuk kebutuhan kita,” ujarnya.
” Sampai hari ini baik dari sisi produksi dan ketersediaan pangan di Provinsi Jambi ini kita mengalami surplus. Untuk beras sebanyak 30.796 ton, dengan posisi keadaan 31 Juli sampai 6 Agustus 2020″ lanjutnya.
Amir menerangkan data perminggu tersebut berkat saling koordinasi stakeholder terkait dengan distributor. “Data kita permingguan dan mengenai beras kita alami surplus, jadi produksi dari daerah-daerah Kabupaten/Kota, di Desa-desa itu tetap kita himpun berapa produksi hari ini begitu juga dengan distributor dan ini berputar terus minggu depan lain lagi,” terangnya.
Namun, Ketika nanti ada minus dalam ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok di Provinsi Jambi, Dishanpan akan langsung mengambil langkah-langkah guna menyelesaikan permasalahan.” kita akan langsung mengambil langkah-langkah untuk semua agar saling berkoordinasi dan alhamduillah tahun ini tidak pernah terjadi minus dalam ketersediaan beras di Provinsi Jambi,” ungkapnya.
Untuk diketahui dalam laporan Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan/Strategis Provinsi Jambi tahun 2020 dalam posisi keadaan 31 Juli sampai dengan 6 Agustus 2020 diantaranya :
Untuk komoditi beras yakni dengan stok/ketersediaan per minggu nya sebesar 37.824 ton dengan kebutuhan perminggu 7.028, dalam hal ini beras mengalami surplus sebanyak 30.796 ton/minggu.
Komoditi jagung dengan Stok/Ketersediaannya sebesar 476 ton/minggu, dengan kebutuhan 71 ton/minggu, dan alami surplus sebesar 405 ton/minggu.
Komoditi bawang merah stok/ketersediaannya 506 ton/minggu, kebutuhan 388 ton/minggu, surplus 118 ton/minggu.
Komoditi bawang putih stok/ketersediaannya 198 ton/minggu, kebutuhan 140 ton/minggu, surplus 58 ton/minggu.
Komoditi cabai merah stok/ketersediaan 1.130 ton/minggu, kebutuhan 865 ton/minggu, surplus 265 ton/minggu.
Komoditi cabai rawit stok/ketersediaannya 973 ton/minggu, kebutuhan 859 ton/minggu, surplus 114 ton/minggu.
Komoditi daging sapi/kerbau stok/ketersediaannya 178 ton/minggu, kebutuhan 117 ton/minggu, surplus 61 ton/minggu.
Komoditi daging ayam ras stok/ketersediaannya 1.160 ton/minggu, kebutuhan 1.036 ton/minggu, surplus 124 ton/minggu.
Komoditi telur ayam ras stok/ketersediaannya 1.023 ton/minggu, kebutuhan 781 ton/minggu, surplus 242 ton/minggu.
Komoditi gula pasir stok/ketersediaannya 1.366 ton/minggu, kebutuhan 685 ton/minggu, surplus 681 ton/minggu.
Komoditi minyak goreng stok/ketersediaannya 1.243 ton/minggu, kebutuhan 921 ton/minggu, surplus 322 ton/minggu.(DR)
Diskusi tentang inipost