AMPAR.ID, JAMBI – Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Jambi, Alion Meisen, mengecam keras perilaku kekerasan yang dilakukan Dosen Porkes Universitas Jambi (UNJA), David Ikroni, terhadap mahasiswa disabilitas, Artur Widodo, yang heboh di Jambi belakangan ini.
Dikatakannya, mahasiswa yang mendapat perlakuan kekerasan tersebut merupakan Atlet Pencak Silat Kota Jambi dibawah asuhannya, meski tidak memiliki kesempurnaan fisik, Artur Widodo, merupakan atlet yang berprestasi, terbukti setiap kejuaraan ia selalu menorehkan prestasi yang cukup mentereng.
BACA JUGA: Psikolog soal Kasus Kekerasan di UNJA: Institusi Pendidikan Rawan Kejahatan?
“Kejurnas Himssi GP Piala Gubernur Cup, delapan bulan yang lalu ia meraih medali perak, belum lama ini, di Kejurnas Pencak silat yang diselenggarakan oleh Universitas Jambi (UNJA), mewakili kampusnya, ia meraih medali perunggu, dan masih banyak prestasi lainnya,” ujar Ketua IPSI Kota Jambi, Alion Meisen, pada media ini, Rabu (21/12).
“Insan Pencak Silat patut berbangga, meski Artur memiliki kekurangan, ia mampu bersaing dengan atlet-atlet lainnya” sambungnya.
Lebih lanjut, Alion Meisen mengatakan, ia sering dijuluki pendekar tangan satu, dengan prestasi yang dimiliki Artur Widodo, ia bisa menjadi icon kampus dibidang Non Akademik.
BACA JUGA: Mahasiswa UNJA Desak Rektor Pecat dan Proses Hukum Dosen Pelaku Kekerasan
“Artur Widodo, bisa menjadi icon kampus dengan segudang prestasi olahraga bela diri yang ia miliki,” tutupnya.
Alion Meisen, juga mengatakan akan mengawal kasus ini hingga tuntas, agar kedepannya kasus seperti ini tidak terjadi lagi, apalagi itu terjadi di dunia akademik, terutama di kampus yang mengedepankan budaya akademis. (Alan)
Diskusi tentang inipost