AMPAR.ID, JAMBI – PetroChina International Jabung Ltd. baru-baru ini melakukan langkah baru dalam mendukung pengembangan literasi berbasis inklusi sosial. Ini dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang berada di wilayah kerja operasi PetroChina.
Langkah baru yang dilakukan pada Minggu ( 5/5/2024), PetroChina melaksanakan kegiatan dengan mengundang Forum Pegiat Literasi Jambi untuk berdiskusi dengan mitra binaan PetroChina yakni pengelola Perpustakaan Cendikia di Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Diskusi ini bertujuan untuk mengkolaborasikan berbagai kegiatan dan potensi Perpustakaan Cendikia yang nantinya disusun sebagai program perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilakukan pada tahun 2024.
Perpustakaan Cendikia telah dibangun oleh PetroChina pada tahun 2021 melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dan diresmikan pada tahun 2022. Kemudian di tahun 2023, dilakukan pengembangan dengan dibangunnya cafe literasi yang akan menjadi pusat kegiatan penunjang literasi.
Dengan berbagai langkah ini, PetroChina berharap dapat berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya, dimana setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang secara penuh.
CSR Specialist PetroChina International Jabung Ltd., M. Yuda Ramdani, mengatakan bahwa komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan literasi berbasis inklusi sosial merupakan langkah positif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengkampanyekan kegiatan literasi di masyarakat. Sehingga perpustakaan bisa menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk mendapatkan informasi, edukasi, tidak hanya dari segi pendidikan tetapi juga kesehatan, parenting, lingkungan, ekonomi dan UMKM, serta meningkatkan kegiatan-kegiatan positif untuk anak-anak yang ada di desa. Sehingga perpustakaan berbasis inklusi sosial dapat memberikan dampak bermanfaat besar untuk masyarakat yang berada di sekitar perpustakaan,” ujarnya.
M. Yuda Ramdani menyebutkan, dalam kegiatan diskusi, selain perwakilan dari PetroChina, hadir secara langsung perwakilan dari Pegiat Literasi Jambi dan pengelola Perpustakaan Cendikia.
“Harapannya dari diskusi bisa menyusun satu rangkaian program yang bisa memberikan output dan dampak positif untuk peningkatan literasi masyarakat,” Yuda melanjutkan.
Ketua Forum Pegiat Literasi Jambi, Fajrin Nurpasca, menyampaikan bahwa hasil diskusi yang telah dilaksanakan bersama PetroChina dan Pengelola Perpustakaan Cendikia yakni berdasarkan penjelasan dan pengenalan sejarah terbentuknya Perpustakaan Cendikia, kemudian kondisi masyarakat sekitar beserta peluang serta tantangannya, maka dapat menjadi bahan Pegiat Literasi Jambi untuk merancang program yang nantinya akan lebih tepat dilaksanakan.
“Langkah yang akan dilakukan dalam waktu dekat, kami akan melaksanakan pertemuan dengan kawan-kawan Pegiat Literasi Jambi untuk merancang program apa yang bisa kita buat,” ujar Fajrin Nurpasca.
Fajrin juga mengapresiasi PetroChina yang telah berinisiatif mengembangkan budaya literasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Ia berharap langkah pengembangan literasi ini dapat terus berlanjut.
“Kita mengapresiasi PetroChina dan masyarakat yang sudah berinisiatif mengembangkan budaya literasi di Tanjung Jabung Timur. Juga kita berharap ini bisa terus berlanjut juga diikuti lembaga-lembaga yang lain maupun pihak terkait lainnya seperti Dinas Perpustakaan, Kantor Bahasa, dan tentu masyarakat sekitar terus mensupport kegiatan-kegiatan di Perpustakaan Cendikia,” lanjutnya.
(nda)
Diskusi tentang inipost