AMPAR.ID, JAMBI – Data dari Institute for Health Metrics and Evaluation mengungkap bahwa diabetes melitus, penyakit kronis mematikan, menempati peringkat ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2019. Dalam setahun itu, tercatat sekitar 57,42 kematian per 100 ribu penduduk disebabkan oleh diabetes yang telah mencapai tingkat kronis. Fenomena ini menjadi sorotan serius dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat
Masalah serius luka diabetes yang seringkali berujung pada kematian telah mendapat perhatian khusus dari Jorbin Armando Hutapea (FST) dan timnya di Universitas Jambi (UNJA). Dibimbing oleh dosen prodi kimia UNJA, Indra Lasmana Tarigan, mereka berhasil menciptakan inovasi revolusioner dengan memanfaatkan sumber daya lokal, yaitu buah Lindur dari tanaman mangrove yang melimpah di Tanjung Jabung Barat. Penemuan Mikrogel ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi luka diabetes yang berpotensi menghindari banyaknya kematian pada penderita penyakit ini
Anggota tim, Silvina Faradilla Syahrum, menyatakan bahwa inovasi Mikrogel alginate buah Lindur dari timnya mampu mengatasi masalah penyembuhan luka pada penderita diabetes dengan kecepatan luar biasa. Silvina menyebut, ‘Mikrogel ini mampu mempercepat proses pengeringan dan penutupan luka pada penderita diabetes.’
Tim produk yang terdiri dari Jobin Armando Hutapea (FST), Nesfitra Dzakwan Zaki (FST), Silvina Faradilla Syahrum (FST), Surya Andika Putra (FST), dan Sarah Agnesia Marbun (FST), telah melalui beberapa tahap uji dengan menggunakan model Mencit untuk mengamati perkembangan dan pengaruh Mikrogel terhadap penutupan luka pada mencit yang terinduksi diabetes.
Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi
Diskusi tentang inipost