MERANGIN, AMPAR.ID – Kualitas layanan Telkomsel berbasis data atau internet di Kecamatan Jangkat dan Jangkat Timur, Merangin, Jambi yang terus menerus mengalami gangguan dan mati hidup dikeluhkan warga setempat namun pihak Telkomsel terus membiarkan hal itu.
Salah satu masyarakat Jangkat Timur, Mustamar Hadi, mengatakan, gangguan layanan internet sudah berlangsung sejak lama. Meski begitu, pihak perusahaan plat merah itu tidak berusaha memperbaiki. Akibatnya, hampir setiap hari di jam tertentu, jaringan internet lemah tidak bisa digunakan.
“Kita yang menggunakan smartphone android untuk aktifitas sehari-hari merasa merasa tidak nyaman,”katanya, Sabtu (3/1/2024)
Apalag saat ini rawan bencana dan akan mendekati Pemilu 2024, banyak sekali masyarakat yang bergantung dengan jaringan tersebut.
BACA JUGA:
Pemkab Merangin Usulkan 3.000 Lebih Formasi PPPK 2024, BACA DISINI
“Ini sudah satu bulan jaringan mati hidup dan lelet, Kalau jaringan sampai down seperti ini, maka yang dirugikan adalah masyarakat dan fasilitas publik yang tidak terlayani dengan baik,” pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan Pjs Kepala Desa (Kades) Pematang Pauh, Kecamatan Jangkat Timur, warganya sangat mengeluhkan jaringan telkomsel tersedia saat ini cukup lambat bila mengakses internet.
“kami minta ada nya perhatian serius dari telkom, dan menaikan kualitas jaringan internet telkomsel 4G secara menyeluruh agar bisa digunakan dengan maksimal oleh masyarakat,” uajrnya.
BACA JUGA:
Bukan hanya itu, tower Telkomsel sebagai anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang ada di Jangkat Timur saat ini hanya ada sedikit saja. Sementara jaringan Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) sebagai perusahaan hasil merger Indosat dan Tri, PT XL Axiata Tbk. (EXCL), serta PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) belum ada di Jangkat dan Jangkat Timur.
“Kita harap adanya penambahan tower telkomsel, jaringan internet yang ada belum bisa menjangkau kesemua desa di Jangkat Timur, hampir semua masyarakat menggunakan gadget,” tambahnya.
BACA JUGA:
Gagal Panen, Puluhan Hektare Lahan Persawahan Warga Terendam Banjir dan Tertimbun Longsor
Tiga desa tersisolir di jangkat timur (desa pematang pau, desa kabu dan desa beringin tinggi) saat ini belum tersentuh jaringan internet secara merata bahkan hanya 20 persen saja di daratan tinggi.
“harapan kami ada penambahan satu tower telkomsel, agar masyarakat kami tidak buta informasi ditengah perkembangan teknologi yang pesat saat ini,” tutupnya.
(nda/min)
Diskusi tentang inipost