AMPAR.ID,JAMBI – Gelaran Pasar Beduk yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Jambi, seyogyanya menjadi tempat bagi masyarakat Kota Jambi untuk “ngabuburit” menunggu beduk maghrib, dengan mencari menu makanan favorit untuk berbuka puasa.
Namun sayang, belakangan Pasar beduk yang berada di Kawasan Gang Siku, Pasar, Kota Jambi ini, mulai tidak nyaman bagi masyarakat. Karena banyaknya preman yang berkeliaran. Begitu juga dengan kehadiran Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitaran areal Pasar Beduk, yang mengganggu arus lalu lintas.
Pemerintah Kota Jambi, melalui Satpol PP dan Dinas Disperindag mulai melakukan penyisiran, dengan menargetkan preman dan PKL.
“Kita lakukan razia, namun begitu mereka (PKL dan preman) melihat kita mereka langsung kabur,” ujar Alex, Sabtu (16/4).
Untuk PKL, sambungnya, jika tidak ingin kena razia dan dianggap liar. Harus memiliki izin dari Dinas terkait.
“Preman dan yang kena razia itu kita berikan pembinaan dan pengarahan,” ujarnya.
Alex juga mengatakan, pihaknya akan terus bergerak setiap harinya, di sekitaran Pasar Beduk, mulai dari jam 09.00 WIB sampai 17.00 WIB, untuk memonitoring keamanan areal pasar.
“Supaya situasi kondusif, agar pedagang dan masyarakat merasa aman dan nyaman saat berbelanja,” pungkasnya. (meli)
Diskusi tentang inipost