• Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Aktual dan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
Berita Terbaru
  • NEWS
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • OPINI
  • TREND
  • BENGKULU
  • SUMSEL
  • Lainnya..

Menilik Esensi Peringatan Hari Nusantara

13/12/2020
ShareTweetSendSendText

Oleh: Ados Aleksander Sianturi
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi

Setiap tahun tepatnya pada tanggal 13 Desember, Indonesia memperingati Hari Nusantara sebagaimana tertuang dalam keputusan Presiden RI Nomor 126 Tahun 2001 yang diresmikan oleh Presiden Megawati. Peresmian ini adalah penegasan terhadap pencanangan Hari Nusantara oleh Presiden sebelumnya yaitu Abdurahman Wahid pada tahun 1999.

Peringatan Hari Nusantara adalah sebagai bentuk kesadaran betapa sulitnya perjuangan dalam menyatukan wilayah Indonesia sebagai suatu kesatuan. Perlu diketahui, Hari nusantara adalah sebagai perwujudan dari deklarasi Djuanda yang telah melalui jalan panjang.

Sedikit mengenai deklarasi Djuanda. Deklarasi Djuanda adalah sebuah deklarasi yang dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 1957. Deklarasi ini di inisiasi oleh perdana menteri yang menjabat saat itu, yaitu Ir. H. Djuanda Kartawidjaja.

Deklarasi ini bertujuan untuk menyatakan kepada dunia internasional bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.

Sebelum digelarnya deklarasi, wilayah negara Republik Indonesia masih mengacu pada sistem Ordonansi Hindia Belanda 1939, yaitu Teritoriale Zeeën en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 (TZMKO 1939). Dalam peraturan tersebut, pulau-pulau di wilayah Nusantara dipisahkan oleh laut di sekelilingnya dan setiap pulau hanya mempunyai laut di sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai.

Bacajuga

Al Haris Serahkan Bantuan Dumisake Pendidikan untuk Ratusan Siswa Kurang Mampu di Muaro Jambi

Harmonis: Penerima Dumisake Pendidikan Menyasar 2.060 Pelajar SMK se Provinsi Jambi Tahun 2025

Kakanwil Ditjenpas Jambi Pimpin Razia Serentak Lapas di Wilayah Jambi

PHR Zona 1 Unjuk Kesiapsiagaan di Fire Rescue Challenge 2025

Artinya kapal asing boleh dengan bebas melewati laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut. Hal ini ditentang keras oleh Djuanda dimana laut pemisah pulau tersebut adalah bagian dari wilayah Republik Indonesia dan bukan wilayah bebas.

Perdana Menteri Djuanda menegaskan bahwasanya Indonesia adalah negara yang menganut sistem kepulauan (Archipelagic State).
Mengutip dari Jurnal maritim.com, deklarasi Djuanda selanjutnya diresmikan menjadi UU No.4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia.

Akibatnya luas wilayah Republik Indonesia berganda 2,5 kali lipat dari 2.027.087 km² menjadi 5.193.250 km² dengan pengecualian Irian Jaya yang walaupun wilayah Indonesia tetapi waktu itu belum diakui secara internasional.

Berdasarkan perhitungan 196 garis batas lurus (straight baselines) dari titik pulau terluar ( kecuali Irian Jaya ), terciptalah garis maya batas mengelilingi RI sepanjang 8.069,8 mil laut.

Perjuangan panjang pun akhirnya membuahkan hasil, Deklarasi Djuanda akhirnya diakui dan ditetapkan dalam konvensi hukum laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations Convention On the Law of the Sea/UNCLOS pada tahun 1982.

Kemudian Deklarasi ini dipertegas kembali dengan UU Nomor 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.

Adapun isi dari deklarasi Djuanda adalah sebagai berikut :

  1. Bahwa Indonesia menyatakan sebagai negara kepulauan yang mempunyai corak tersendiri
  2. Bahwa sejak dahulu kala kepulauan nusantara ini sudah merupakan satu kesatuan.
  3. Ketentuan ordonansi 1939 tentang Ordonansi, dapat memecah belah keutuhan wilayah Indonesia.
    Adapun tujuan dari deklarasi tersebut adalah :
  4. Untuk mewujudkan bentuk wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat.
  5. Untuk menentukan batas-batas wilayah NKRI, sesuai dengan asas negara Kepulauan.
  6. Untuk mengatur lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan keselamatan NKRI.
    Deklarasi Djuanda ini pun dianggap sebagai deklarasi kemerdekaan Indonesia yang kedua. Menurut penulis hal tersebut tidaklah menjadi suatu hal yang berlebihan. Mengingat jika tanpa deklarasi itu negara ini tak mungkin berkuasa dan bebas atas laut sebagaimana sekarang ini. perjuangan akan kesatuan oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja patutlah kita warisi di kehidupan sekarang ini. Jasanya yang besar bagi Indonesia dapat menjadi teladan bagi kita. Tanpanya, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar mungkin tak memperoleh pengakuan dari dunia sebagaimana sekarang ini.Melalui deklarasi tersebut Indonesia mampu merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautannya yang luas yang ditaburi oleh pulau – pulau eksotis, keberagaman adat istiadat, agama, suku, dan bahasa. Hari Nusantara menjadi momentum yang tepat untuk kita menggalang semangat persatuan yang saat ini terus digerus oleh zaman.Peringatan Hari nusantara haruslah menjadi sarana penguatan potensi kelautan yang Indonesia miliki. Dimana laut Indonesia memliki potensi yang luar biasa yang bisa jadi sumber kekuatan bagi bangsa kita ke depannya.Pengelolaan yang baik akan potensi yang dimiliki sejatinya mampu menjadi penunjang kekuatan ekonomi negara. Beragam sektor yang ekonomis dapat tercipta dari pengelolaan ini, salah satunya sektor pariwisata. Pariwisata yang bagus memungkinkan banyaknya turis – turis berdatangan dari luar negeri berkunjung ke Indonesia. Hal ini tentu akan menambah pendapatan negara kita. Oleh karena itu, dibutuhkan peran setiap elemen masyarakat khususnya generasi milenial guna pembumian kesadaran akan potensi laut yang kita miliki.Peringatan Hari Nusantara tahun ini mengusung tema “Penguatan Budaya Bahari Demi Peningkatan Ekonomi Era Digital”. Peringatan yang tentu berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Pembatasan temu fisik menjadi hal yang wajib di kala pandemi.Alternatif satu – satunya adalah peringatan yang dilakukan secara virtual. Walaupun dilaksanakan secara virtual, hendaknya makna dan esensi tetaplah mengalir sebagaimana mestinya.Sesuai tema yang di usung, Penguatan akan budaya bahari haruslah terealisasikan. Hal ini mempertegas bahwasanya negara kita adalah negara maritim yang sangat kaya. Yang mana Nusantara pernah mencapai puncak kejayaannya melalui laut.Negara kita yang masih “tidur” haruslah bangkit melatih diri dalam mengolah sumber daya yang ada semaksimal mungkin guna peningkatan ekonomi di Era Digital ini. Tentu akan besar manfaatnya untuk memberantas kemiskinan yang masih bercokol di Indonesia.Esensi peringatan Hari Nusantara bukanlah sekadar Penyatuan wilayah yang dalam hal ini mengenai ketatalautan. Akan tetapi, peringatan Hari Nusantara harus menjadi suatu “penampar” bagi kita yang hari demi hari memutuskan benang – benang persatuan yang telah dirajut oleh pendahulu bangsa dengan susah payah.Eksistensi wilayah perlulah kita jaga, kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus kita pertahankan. Pun demikian ada hal lain yang lazim terdengar dan hampir terkesan menjadi suatu hal yang sepele, yakni kesatuan akan akan hidup berbangsa dan bernegara. Kesadaran rakyat yang notabenenya tinggal di suatu negara yang majemuk seakan hilang.Hal tersebut ditandai dengan mencuatnya tindakan tindakan radikalisme, ekstrimisme, kebencian, rasisme, separasi, dan Intoleransi. Lemahnya sikap pemerintah dalam menanggapi hal ini menjadi alasan dalam perkembangbiakannya yang semakin banyak. Semangat persatuan pun seakan hilang, dan seakan mampu abadi hanya dalam slogan.Saat ini kita hidup di negara yang sama, langit yang sama. Artinya kita punya tujuan, cita –cita, nilai – nilai luhur yang sama berlandaskan Pancasila. Oleh karena itu nilai – nilai persatuan yang tertuang jelas dalam sila ke tiga Pancasila tersebut hendaklah diamalkan dengan betul dalam kehidupan kita.Kemultikultularan Indonesia harus kita anggap sebagai kekayaan yang sangat berarti. Bukannya berjuang untuk eksistensi siapa yang lebih baik atau siapa yang lebih benar. Karena sejatinya kebaikan dan kebenaran memiliki standar yang berbeda – beda. Yang baik dan benar bagi kita belum tentu baik dan benar bagi orang lain. Jika sikap persatuan ini terus kita jaga dan warisi, niscaya Indonesia akan hidup makmur dan damai.Sebagai Penutup, melalui momentum peringatan Hari Nusantara ini hendaknya Indonesia dapat mengambil nilai dan semangat persatuan yang murni dari jati diri Indonesia tanpa perlu mengadopsi dari negara lain. Seluruh wilayah, masyarakat dengan jutaan keberagaman yang dimilikinya haruslah tetap bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemajemukan haruslah terus kita bina dalam payung kebhinekaan yang berlandaskan Pancasila.Menggaungkan semangat persatuan para pendahulu bangsa hendaknya menjadi suatu keharusan. Persatuan Indonesia haruslah abadi dalam aktualisasi, jangan biarkan persatuan Indonesia kelak menjadi sesuatu yang utopis. (*/)
Kata kunci: berita JambimahasiswaMilinialnusantarauniversitas Jambi
Berita sebelumnya

Pleno Kabupaten Kota, Polda Jambi Tambah Personel Pengamanan di KPU

Berita selanjutnya

Bawaslu Periksa Saksi Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh CE-Ratu

Berita Terkait

Al Haris Serahkan Bantuan Dumisake Pendidikan untuk Ratusan Siswa Kurang Mampu di Muaro Jambi

29/10/2025
Harmonis kepala bidang (Kabid) pembinaan SMK Disdik Provinsi Jambi/ (foto: ampar.id)

Harmonis: Penerima Dumisake Pendidikan Menyasar 2.060 Pelajar SMK se Provinsi Jambi Tahun 2025

29/10/2025

Kakanwil Ditjenpas Jambi Pimpin Razia Serentak Lapas di Wilayah Jambi

11/10/2025

PHR Zona 1 Unjuk Kesiapsiagaan di Fire Rescue Challenge 2025

08/10/2025
Pemerintah Pasang Police Line dan Tutup Aktivitas Stockpile Pasir Milik RTS Hidayah Nurlisa di Teluk Kenali/ foto: Ampar

Berdampak Lingkungan dan Merugikan Warga, Pemerintah Pasang Police Line dan Tutup Aktivitas Stockpile Pasir Milik RTS Hidayah Nurlisa di Teluk Kenali

26/09/2025
Splashtastic Deal di Swiss-Belhotel Jambi

Swiss-Belhotel Jambi Hadirkan Paket Hemat Berenang dan Sarapan “Splashtastic Dael”

16/09/2025

Yamaha Jambi Beri Kejutan Special Untuk Pelanggan Loyal nya

15/09/2025

Tunjukan Komitmen Terhadap Kendaraan Ramah Lingkungan, Yamaha Masuki Fase Studi Kendaraan Listrik dengan Sistem Swap Battery

11/09/2025
Firman, Direktur Advokasi KPPU Pusat (Kanan), Wahyu Bekti Anggoro, Kepala Kantor Wilayah II KPPU (kiri)/ foto: ampar

Kanwil II KPPU Garap Indikasi Monopoli Tender Proyek Multiyears Stadion Swarnabumi Jambi Rp250 Miliar Dikerjakan PT Sinar Cerah Sempurna

09/09/2025

Al Haris Tegaskan Perubahan APBD 2025 Berorientasi pada Kepentingan Masyarakat

08/09/2025
Berita selanjutnya

Bawaslu Periksa Saksi Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh CE-Ratu

Mahfud MD, doc/net

Nah, Mahfud MD Sebut Pemerintah Anggap FPI Tidak Ada

ilustrasi pemerkosaan / Foto: porwebindo

Sadis! 17 Pria Perkosa Ibu 5 Anak di Depan Suaminya

ilustrasi/net

Jangan Lewatkan, Gerhana Matahari Total Bakal Kembali Terjadi Senin Besok

Dikejar Cek Endra, Al Haris Tetap Unggul!

Diskusi tentang inipost

TERHANGAT

Ilutrasi anak korban pelecehan/ ist

Heboh, Kepsek Madrasah Simpang Talang Tembago Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Belasan Anak

15/10/2025

Al Haris Lantik 4 Pejabat Eselon II Hasil Lelang Jabatan

Hasan Mabruri Resmi Dilantik Katua PKM Jambi Periode 2025-2028, Ini Komposisi Pengurusnya 

Orang Tua Korban Pencabulan di Merangin Desak Pelaku Ditangkap

Lirik Lagu Bintang – Anima Band

Trauma, Anak Korban Pencabulan di Jangkat Timur Tidak Mau Bersekolah, Dinsos PPPA Diminta Turun Beri Pendampingan

Viral Video Syur Mirip Gisel, Tagar Cowonya Ikut Trending di Twitter

Wajib Diketahui, Ternyata Tidur yang Benar Menurut Rasulullah adalah Tidur Miring ke Kanan

Inilah 3 Jenis Ujian dalam Kehidupan, Jika Telah Melewati Ujian yang Ketiga Selamat Anda Luar Biasa!

3 Cara Mengetahui Ahlak Seseorang dari Ummar Bin Khattab

IKLAN

 

VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=tPKGo5HU55c

KALENDER

November 2025
SSRKJSM
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    
Sedang diputar

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

Jembatan Desa bayur, Merangin hanyut terbawa arus sungai/ (Foto: Nda/Ampar)

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

DAERAH

VIDEO: Warga Protes Truk Batubara Masuk Kota Jambi

NEWS

Al Haris Tinjau Vaksinasi Pelajar Adhiyaksa Jambi

NEWS

Terekam CCTV, OTK Curi Spanduk HIMSAR Gagalkan Musyarawah

NEWS

[Ampar TV] Di Jambi, Gerakan Sejuta Vaksinasi Dalam Sehari Dipusatkan di Tanjabbar

NEWS
Berita Media Online

Copyright @ 2020 Ampar.id - PT MEDIA AMPAR KJA Supported by Ara.

INFORMASI

  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

MEDIA SOSIAL

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Copyright @ 2020 Ampar.id - PT MEDIA AMPAR KJA Supported by Ara.