AMPAR.ID, JAMBI – Terdata ribuan hektare tanah di pinggiran pantai Kabupaten tanjung jabung timur jambi. kritis akibat abrasi sehingga pihak badan konservasi sumber daya alam dan balai pengelola daerah aliran sungai ( BPDAS ) Batanghari, giat penghijauan dengan cara penanaman bakau mangrove.
Pihak BKSDA, Farid mengatakan
luas pantai timur itu kan 4126
hektare dan terdata lahan yang kritis rusak karena abrasi 1500 hektar sehingga giat melakukan penanaman mangrove.
“Saat ini kita gitar melakukan penanaman mangrove di pantai timur Jambi yang jumlahnya saat ini sudah 500 hektare,”ujarnya.
Farid menyebutkan, penghijauan mangrove BKSDA sudah dilakukan dari tahun 2018 yang sebelumnya 30 hektare mangrove ditanam dan ditahun 2020 sudah 500 hektare mangrove ditanam bersama BPDASHL Batanghari.
“Penanam mangrove saat ini sudah 500 hektare di pulau tengah daerah Kecamatan nipah tanjabtim dan akan terus dilakukan penanaman diwilayah pantai timur Tanjabtim,” jelasnya, minggu, 27 desember 2020.
Farid menyampaikan, Targer BKSDA dan Bpdas Batanghari juga akan menanam mangrove sebanyak 1500 hektare di wilayah pantai timur Tanjabtim namun pihaknya terus berkoordinasi terus dengan masyarakat agar mangrove bisa tertanam demi keuntungan masyarakat.
“Nantinya kawasan hutan tetap ada terjaga jadi kita akan buat kesepakatan dengan masyarakat baru kita tanam kawasan hutan mangrove dan tujuan ditanam mangrove demi menghindari abrasi karena pantai timur cukup tinggi abrasi apalagi kalau tidak ada mangrovenya,”terangnya.
Ia juga mengatakan, harapan setelah ditanam mangrove bisa meningkatkan ekonomi masyarakat kedepan dalam alternatif bidang wisata dan lainnya.
“Ya dengan adanya mangrove bagus bisa menjadi alternatif wisata demi meningkatkan ekonomi masyarakat namun kalau kalaumasih Cagar alam karena masih ditanam,” cetusnya.
(*/Sn)
Diskusi tentang inipost