AMPAR.ID, Jambi- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 47 Kota Jambi, yang terletak di Jalan RE Marta Dinata, Telanaipura, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, telah memulai pembelajaran tatap muka (PTM) secara langsung dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat, Senin (04/10) kemarin.
Kepala Sekolah SDN 47 Kota Jambi, Ansori mengatakan bahwa PTM terbatas yang dilaksanakan pada hari ini (Senin, Red) di SDN 47 Kota Jambi, mengikuti instruksi Walikota Jambi. Pihaknya menerapkan 50% siswa yang masuk dan dibagi menjadi dua ship.
“Yang hari ini adalah ship A dan besok ship B. Jadi, dari 1012 siswa SD ini yang masuk pada hari ini berjumlah 506 siswa,”katanya.
Melihat antusias orangtua murid, ia melihatnya secara langsung sangat gembira bahwa PTM sudah mulai dilaksanakan.
“Orang tua dan guru sangat senang sekali untuk masuk PTM pertama ini,”ujarnya.
Dikatakan Ansori, belajar daring di SDN 47 Kota Jambi dimulai pada tanggal 20 Maret 2020 lalu, yang mana ada kesempatan II (Dua) kali pihaknya melaksanakan PTM dan yang sedang berlangsung pada hari ini untuk untuk yang ke-3 melaksanakan PTM secara langsung.
“Tapi, saat PTM 2 kali itu kita memang dalam kondisi Covid-19 yang cukup tinggi,”jelasnya.
Ia juga berharap, mudah-mudahan dengan berakhirnya ini semua, kegiatan sekolah dapat berlangsung dan anak-anak tetap belajar di sekolah. Dan, sebelum pelaksanaan PTM di hari pertama ini pihaknya melakukan berbagai persiapan.
“Ya seperti kita mempersiapkan fisik dulu yaitu prokes-prokes yang harus kita penuhi mulai dari cuci tangan, alur jalan, sekenario dalam belajar dan kita juga bentuk tim gugus tugas SDN 47 kota Jambi,”ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan guru-gurunya harus melaksanakan vaksinasi terlebih dahulu. Sesuai dengan himbauan Walikota Jambi, bahwa semuanya harus divaksinasi.
“Alhamdulillah 99% guru di SD ini sudah melaksanakan vaksinasi. Tapi ada yang tidak vaksin itu sebanyak 9 orang karena, Comorbid dan dua hari yang lalu sudah melaksanakan Swab Antigen sebanyak 68 guru terkecuali 2 orang yang sedang izin serta hasil swab itu negatif semua,”ungkapnya.
Sementara itu, salah satu siswa yakni Fadhil Nasrulloh kelas V (Lima) SD mengatakan bahwa ia mengaku sangat senang dan bahagia sekali bisa mengikuti pembelajaran di sekolah.
“Iya sangat senang sekali bisa belajar di sekolah, bisa ketemu sama teman-teman dan juga senang bisa bertemu sama guru-guru di sekolah ini,”ujarnya.
Ia pun juga mengatakan, selama pembelajaran berlangsung secara daring atau online ia kerap merasa bosan.
“Belajar daring itu bosan, tidak bisa ketemu dan belajar bersama teman. Saya juga berharap PTM secara langsung ini dapat terus berjalan dan tidak belajar daring lagi,”tutupnya. (Ichsan)
Diskusi tentang inipost