AMPAR.ID, JAMBI – Dugaan perselingkuhan antara istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri dengan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat mencuat di tengah pengusutan kasus penembakan yang dilakukan Bharada E.
Dua polisi yang disebut baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E dirumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo didaerah Duren Tiga, Jakarta Selatan menewaskan Brigadir J.
Pihak keluarga korban (Brigadir J) justru tidak percaya karena sepengetahuan pihak keluarga, Brigadir J sosok anak yang baik.
“Mustahil Brigadir J melecehkan istri Irjen Ferdy apalagi sangat menghormati atasannya,”ujar Rohani Simanjuntak yang merupakan tante Brigadir J.
Rohani mengatakan, saat bekerja tidak pernah mengeluh maupun terkait permasalahan dengan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tidak pernah ada dan justru Brigadir J sangat senang dengan Irjen Ferdy dan Istrinya bisa menjadi ajudan jendral.
“Saat komunikasi dengan almarhum Yosua, ia mengatakan kalau Pak Jenderal dan ibu (istri Ferdy Sambo) itu baik sekali,”jelasnya Rabu (13/7)
Rohani menyebutkan, sebagai ajudan sangat diperyakan oleh Jendral dan istri Jendral dan tidak hanya itu, keperluan dirumah jendral untuk belanja justru Yosua yang dipercayakan.
“Jadi atas apa yang sudah viral mengatakan Nopryansah Yosua Hutabarat melakukan pelecehan kami pihak keluarga tidak percaya,”katanya.
Rohani, mengatakan bahwa Nopryansah
Adalah sosok yang jujur dan dapat dipercaya serta mempunyai kekasih dan akan menikah namun ketika ponaannya tewas ditembak bharada E, pihak keluarga sontak terkejut.
“Atas temuan luka disekujur tubuh Nopryansah Yosua Hutabarat saat diantar ke rumah di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kebupaten Muaro Jambi justru banyak kejanggalan,” katanya.
Diketahui, Brigadir Supriyanto Yosua Hutabarat tewas setalah diklaim baku tembak dengan Bharada tepat rumah
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di kawasan daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan.
(Sn/red)
Diskusi tentang inipost