AMPAR.ID – Sekelompok oknum Debt Colector dari perusahaan Leasing mencoba merampas mobil milik Ahmad Dhofir, ditengah jalan yang pada saat itu sedang dikendarainya.
Ahmad Dhofir merupakan warga Dusun Krajan RT 01, RW 14, Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, menjadi korban kekerasan serta intimidasi yang dilakukan oleh sekelompok oknum yang mengaku sebagai Debt Colector perusahaan Leasing.
Peristiwa tersebut bermula saat korban dari Tanggul hendak pulang menuju rumahnya dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna putih, ditengah perjalanan telah merasa curiga lantaran korban dibuntuti oleh seseorang yang tidak dikenal, pada Kamis (07/05) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
“Mulai dari perempatan Curah Cabe serasa dibuntuti oleh orang yang tidak kenal dengan mengendarai sepeda motor. Sesampainya ditengah jalan (bulakan) tiba-tiba orang tersebut memepet mobil yang saya kendarai sambil menggedor-gedor pintu mobil dan saya disuruh minggir kemudian saya berhenti,”kata Ahmad Dhofir, Jumat (21/05/2021).
Ketika berhenti mobil milik korban dihadang oleh satu sepeda motor milik orang yang tidak dikenal tersebut.
“Satu pelaku naik motor sendirian dan dua pelaku lainnya boncengan. Lantaran dihadang saya terpaksa untuk berhenti dan bertanya kepada mereka, motif mereka menghadang serta menggedor pintu mobil itu apa, kalau ada kepentingan mampir saja ke rumah saya kita bicarakan baik-baik,”jelas Dhofir.
Dalam situasi dan kondisi disalah satu lokasi yang rawan serta takut terjadi hal sesuatu, korban pun dengan terpaksa terus melanjutkan perjalanan namun, ketiga orang yang tidak dikenal tersebut tetap saja menghadang perjalanannya.
“Saya tetap memaksakan diri tidak mau turun, ketika saya ngotot dia tetap menghadang saya. Tidak lama kemudian dia mengalah dengan mengundurkan kendaraan dan saya dikasih jalan, langsung saja saya meneruskan perjalanan pulang menuju rumah dengan diikuti oleh 3 orang yang tidak itu,”katanya.
Setibanya di rumah korban, orang yang tidak dikenal tersebut dipersilahkan masuk oleh korban. Setelah dua orang tersebut memasuki rumah korban, mereka pun terus memaksa dengan cara mengintimidasi supaya kendaraan korban segera diserahkan kepada para pelaku yang mengaku sebagai Debt Colector. Dalihnya, kendaraan tersebut sedang bermasalah dengan pihak perusahaan leasing.
“Ketiga orang yang tidak dikenal tersebut tidak bisa menunjukan identitas dan surat tugas dari perusahaan leasing maupun legalitas surat lainnya,”ungkapnya.
Setelah itu, satu orang rekan pelaku memasuki rumah korban dengan ngomel-ngomel dan menggunakan bahasa yang dinilai tidak etis. Korban, sebagai pemilik rumah merasa terganggu dengan keberadaan dan ulah dari ketiga pelaku didalam rumah milik korban.
“Ini rumah saya, ini hak saya, sampean harus sopan disini kalau tidak sopan silahkan keluar dari rumah saya,”ungkapnya.
Selanjutnya, terjadilah keributan didalam rumah korban sehingga korban yang seorang diri harus melawan sekelompok Debt Colector yang berjumlah 3 orang.
“Dia berdiri sambil ngomel-ngomel lalu saya paksa mereka untuk keluar dari dalam rumah saya. Akhirnya terjadi pertengkaran lantaran saya di serang dan membela diri saya pun didorong hingga terjatuh terkena kursi sampai punggung saya mengalami luka-luka, tangan serta leher hanya memar,”tuturnya.
Mendengar ada keributan di dalam rumah, keluarga korban kaget dan keluar ingin mengetahui hal apa yang sedang terjadi. Tidak lama kemudian, ketiga orang mengaku sebagai Debt Colector pergi begitu saja tanpa permisi.
“Lantara saya merasa menjadi korban, malam itu juga saya meminta perlindungan ke Mapolres Jember dan juga melaporkan terkait peristiwa kejadian di rumah saya dengan pembuktian visum rumah sakit, saya melaporkan mereka atas dugaan penganiayaan,”tandasnya. (*/Ichsan)
Diskusi tentang inipost