AMPAR.ID, JAMBI – Kepala Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu (Cath Lab) RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Evi Supriadi S, SpJP (K) FIHA mengatakan, tindakan ini bukanlah tindakan pertama yang pernah dilakukan pada pasien jantung di RSUD Raden Mattaher. Melainkan tindakan ketiga.
Untuk tindakan pertama dan kedua telah dilakukan pada Januari 2023 lalu.
Dikatakan Evi, pelayanan ini sangat penting diadakan di RSUD Mattaher, mengingat tingkat penderita jantung, dengan berbagai diagnosa, terbilang cukup tinggi untuk wilayah Jambi dan sekitarnya. Jadi sudah semestinya RS Raden Mattaher memiliki sarana dan Spesialis Jantung yang bisa melakukan penanganan, dengan operasi tanpa pembedahan tersebut,” jelas dr. Evi Supriadi S, SpJP (K) FIHA .Sabtu (11/3/23).
Kondisi ini, menurut Evi, dipahami oleh manajemen RSUD setempat, dengan mengajukan permintaan alat yang terbilang cukup tinggi harganya tersebut, pada Kemenkes. Dan Kemenkes, menanggapi dengan upaya akan menyediakan alat tersebut pada akhir tahun 2023 mendatang.
Pasien Jantung di Jambi pun, menurut dr. Evi tidak perlu khawatir, karena tindakan operasi yang berbiaya cukup lumayan ini, dicover oleh BPJS secara keseluruhannya, dengan catatan, pasien mengambil kelas yang sama, sesuai dengan kelas BPJS-nya.
Dijelaskan dr. Evi, dalam operasi ini, kita benar-benar harus melihat sampai ke dalam, berapa ukurannya, bagaimana bentuk pembuluh darahnya, apa kelainannya. Sehingga ring yang nanti dipasang itu benar-benar pas ukurannya.
Sementara itu, dr. Amir Aziz Alkatiri SpJP (K) dan dr. Arwin M SpJP (K) dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, senada mengatakan, kondisi pasien setelah menjalani operasi, dalam keadaan stabil.
“Pasien yang dioperasi bahkan ada yang telah dipulangkan ke rumahnya, dengan kondisi stabil. Hal ini sangat berbeda dengan operasi jenis pembedahan, yang harus menunggu waktu yang lumayan lama untuk pemulihan,” ujarnya.
Selanjutnya dikatakan dr. Arwin, kerjasama Kemenkes dengan RSUD Raden Mattaher diwakili oleh RS Jantung Harapan Kita.
“Jenis penyakit jantung yang bisa ditangani oleh tindakan operasi tanpa pembedahan ini, adalah, jantung koroner, kelainan katup jantung, kelainan jantung bawaan pada anak,” pungkasnya. (Jp/Min)





















Diskusi tentang inipost