AMPAR.IDÂ – Abdullah Sani menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada DPD PDIP Provinsi Jambi, Sabtu, (29/8)
Terkait pengunduran diri Sani dari kader PDIP itu, langsung direspon Edi Purwanto ketua DPRD Provinsi Jambi yang juga ketua DPD PDIP Provinsi Jambi
Edi mengatakan iya selaku ketua DPD mengaragai keputusan pengunduran diri Abdullah Sani.
“Kita menghargai keputusan beliau”, kata Edi kepada ampar.id melalui pesan WhatsApp
Menurut Edi, Abdullah Sani sangat paham dengan mekanisme partai,”Beliau adalah pengurus partai, pernah menjabat Wakabid Kehormatan Partai pasti beliau sudah sangat faham mekanisme Partai”, jelas EdiÂ
“Beda pilihan politik tidak masalah akan tetapi silaturahim tetap berjalan dengan baik”, katanya
Saat ditanya apakah kondisi ini akan berdampak terhadap Marwah PDI-P Jambi? Setelah PDIP mengusung Ratu Munawaroh dipilgub Jambi dan bagamana komunkasi dengan safrial yang juga kader PDIP sempat berjuang mendapatkan rekomendasi PDIP
“Insya Allah Nggak, Kita akan terus melakukan konsolidasi kepada seluruh kader atas rekomendasi tersebut”, Jelasnya.Â
Untuk diketahui, kemunduran Sani dari PDIP juga menyusul pernyataan ketua Edi Purwanto sebelumnya?
PDI Perjuangan Provinsi Jambi akan menindak tegas kader PDIP yang tidak mematuhi calon kepala daerah yang diusung secara resmi pada Pilkada serentak 2020, Desember mendatang.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi Edi Purwanto mengatakan, bagi kader yang tidak mengikuti arahan partai maka akan ditindak tegas hingga pemecatan.
“Akan kita tindak tegas jika tidak mengikuti arahan partai,” kata Edi Purwanto, usai penyerahan rekomendasi PDIP ke CE-Ratu Jum’at (28/8).
“Kita harus menghargai dukungan tersebut, apalagi ditandatangani ibu Megawati,” ujar Edi Purwanto melansir jambione.com
Ditanyakan soal status Abdullah Sani, Edi Purwanto mengatakan juga akan bersikap sama.
“Termasuk pak Abdullah Sani, tapi kita tunggu dulu sampai pendaftaran ke KPU. Jika nanti sudah sah, baru kita bisa ambil sikap,” ujarnya. (*)
Diskusi tentang inipost