AMPAR.ID, Jambi – Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI), Kurniadi Hidayat, berang terhadap salah satu platform belanja online ternama di Indonesia.
Lantaran 3 unit Smartphone yang sengaja ia pesan sebagai investigasi melalui salah satu reseller atau penjual di situs belanja online yakni di LAZADA tidak sesuai dengan barang yang dipesan.
“Saya pesan 3 Hp beberapa hari lalu namun, setelah barang datang saat paket di buka malah yang datang stand atau sejis tripot untuk Hp,”kata Ketua LPKNI, Kurniadi Hidayat, Selasa (29/06/2021).
Ia juga meminta kepada pihak LAZADA supaya lebih teliti dalam menyeleksi calon-calon reseller untuk menjajakan atau menjual barang dagangannya.
“Saya lakukan investigasi ini supaya masyarakat yang memesan sama seller bodong, jika barang sudah diantar oleh kurir dan barang tidak sesuai jangan menyalahkan orang kurirnya karena dia hanya mengantarkan pesanan apa yang orang pesan,”jelasnya.
Jika seseorang memesan paket tidak sesuai dengan barang yang dipesan silahkan dikembalikan dan apabila seseorang tersebut ragu atas paket yang telah diantar oleh kurir bisa di cancel atau dibatalkan.
“Barang tidak sesuai dengan sistem COD ini banyak terjadi, bahkan orang yang memesan malah menyalahkan Kurir dan kurir juga ada yang sampai dikejar dengan dibawakan golok oleh sipemesan,”ujarnya.
Dalam video yang berdurasi 2.51 menit, ia membuka paket handphone yang telah di tangannya dan setelah dibuka ternyata paket tersebut tidak sangat sesuai dengan sistem pembayaran Cash On Delivery (COD)
“Saya himbau kepada masyarakat untuk lebih teliti jika hendak berbelanja melalui situs-situs belanja online dan saya juga ingatkan kepada pihak reseller jangan membodohi kaum awam dengan cara yang licik, jika barang tidak sesuai kasihan mereka dan untuk pihak LAZADA harap lebih di perketat lagi jika para reseller ingin menjual barangnya di situ LAZADA,”ungkapnya
Ditambahkan, Ia yang telah memesan barang tersebut kepada reseller bodong bahwa akunya tidak aktif lagi.
“Reseller yang saya pesan hp itu ternyata akunya tidak aktif lagi,”pungkasnya.
(*/Ichsan)
Diskusi tentang inipost