Ampar. id. Jambi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi Meminta perusahaan karet untuk tetap buka dan membeli karet petani di tengah pandemi Corona saat ini. Senin, (13/4).
instruksi tersebut sesuai juga dengan edaran menteri perindustrian dan perdagangan (Perindag) RI, Hal ini untuk membantu petani di masa-masa sulit seperti ini.
Gubernur Jambi melalui PLT Kadis perindag Provinsi Jambi Ani rosnifa, mengatakan pihak nya bekerja keras memikirkan nasib petani karet, pemerintah terus memberikan solusi dan bekerjasama dengan pihak bank 9 Jambi.
kerjasama tersebut dikatakan Ani, pihak bank 9 Jambi memberikan pinjaman atau talangan 150 Miliar Perbulan serta alternatif kedua Talangan Pinjaman dengan bunga 1,5% kepada pihak pabrik.
“ada dua solusi yang ditawarkan pemerintah Ke pihak Pabrik/perusahan karet, yang pertama memberikan talangan dana /pinjaman dengan anggaran yang disiapkan pemerintah 150 miliar serta solusi kedua pinjaman dengan bunga 1,5% pertahun .”katanya .
untuk itu kata Ani, kepada pihak pabrik karet yang kekurangan Dana untuk segera mengajukan ke pemerintah (bank Jambi ) karena tidak bisa ekspor.
“intinya walaupun karet di pabrik Manumpuk, iya harus tetap membeli karet petani dengan solusi yang kita tawarkan dari pemerintah”.katanya.
dia mengatakan saat ini ada 11 perusahaan besar karet di Jambi yang tersebar di seluruh kabupaten/ kota.
“Alhamdulillah perusahaan pabrik karet di Jambi menyambut baik solusi yang ditawarkan pemerintah dan dia menjamin pabrik karet tetap buka dan membeli karet petani untuk 2 bulan kedepan selama masa sulit covid-19″katanya.
Terakhir Ani mengatakan akan bertemu dengan asosiasi gabungan pengusaha karet Indonesia (Gapkindo) Jambi, “kita juga minta dukungan dari Gapkindo untuk membantu pemerintah, membantu masyarakat petani di tengah masa sulit seperti ini”.
Diskusi tentang inipost