Ampar.id. JambiĀ – Dilematis komuditi pangan segar khususnya cabe, menjadi persoalan yang dihadapi saat ini di mana produsen cabe ketika harga tinggi iya menjerit, namun ditingkat produser iya beruntung/petani.
Dinas ketahan pangan (Dishanpan) provinsi Jambi menginisiasi upaya membantu petani di tengah pandemi wabah Covid- 19, melalui toko Tani Indonesia center (TTIC) Provinsi Jambi melakukan pembelian dengan intervensi harga cabai di tingkat petani.
“Di sisi lain, ketika harga rendah produsen/petani intervensi pemerintah harga tidak ada, persoalan sekarang harga cabe di tingkat konsumen di pasaran harganya murah.”kata Amir Hasbi, kadishanpan Provinsi Jambi. Selasa, (14/4).
Amir, Menjelaskan dinas ketahanan pangan melalui toko Tani Indonesia center siap menampung cabe merah petani dari seluruh kabupaten/kota di Jambi.
“Di mana saat ini Harga cabe di tingkat produsen atau petani hanya Rp.13.000 per/kg. Untuk itu toko Tani Indonesia center turut membantu petani cabai dengan melakukan pembelian cabai petani dengan harga Rp.14.000 per/kg.”katanya.
Amir Mengatakan, pihaknya membeli cabe petani dengan harga diatas harga produsen Rp.14.000 per/kg dan di simpan di cold storage ketahanan pangan, saat ini ada 1 ton stok cabe.
“Harga cabai di pasaran saat ini berkisar antara Rp18.000 hingga Rp 20.000 per/kg, kita dari dinas ketahanan pangan melalui dengan harga Rp 16.000 per/kg.
Amir Hasbi mengatakan, dengan fungsinya membantu petani melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat ditengah pandemi wabah Covid-19.
“Salah satunya dengan menggelar pangan murah yang membantu masyarakat untuk mendapatkan pangan yang murah dan diantar langsung ke rumah warga secara gratis.”katanya.
Diskusi tentang inipost