AMPAR.ID, Jambi – Indonesia memiliki beragam busana, kain, bahasa, hingga yang paling detail seperti penutup kepala. Jika diperhatikan, ada banyak jenis penutup kepala yang digunakan oleh perempuan Nusantara. Penutup kepala itu memiliki filosofi dan tata cara penggunannya. Seperti penutup kepala tradisional dari Jambi yakni Tekuluk, aturan pemakaian tekuluk harus benar-benar dicermati. Lain arah, lain pula artinya.
Ade Erlinda Susanti, Ketua Umum Komunitas Pencinta Tekuluk Jambi (KPTJ) mengatakan, tekuluk ada 98 macam.
“Dari 98 itu ada nama, asal, dan filosofi, dimana secara umum memiliki makna dan arti masing-masing pada aksesoris dan juntaian. Yang sudah menikah sebelah kanan. Sedangkan yang belum disebelah kiri”, jelas Ade. Minggu (28/8) melalui pesan whatsapp.
BACA JUGA: Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Jambi Geruduk Gedung DPRD
Baru-baru ini KPTJ mengadakan tekuluk fashion street, masih dalam ajang ulang tahun Republik Indonesia. Bahkan, terdapat peserta dari Myanmar ikut datang dan menggunakan tekuluk dalam acara tersebut.
“Kita semua masih mengenalkan kembali tekuluk dan mengedukasi masyarakat tentang tekuluk agar bisa lestari dan menjadi icon perempuan jambi. Ini hanya satu-satunya di dunia, warisan budaya jambi”, ujar Ade.
Lebih lanjut, kita akan menyambut di oktober ada G20. Kita InsyaAllah akan memperkenalkan di mancanegara internasional, disitu ada tergabung 20 negara. InsyaAllah jika Allah mengabulkan, kita berangkat ke G20 di Bali.
Sementara itu Salma, member KPTJ, mengajak teman-teman remaja menggeliatkan tekuluk sebagai ikon perempuan Jambi.
BACA JUGA: Demo Tolak Keniakan BBM di Jambi Ricuh, HMI: Kami Minta Aparat Yang Melakukan Kekerasan Minta Maaf
“Harapannya orang berkunjung Jambi bisa melihat kekhasan dari wanita Jambi”, ujar anak muda itu.
(Meli/ampar)
Diskusi tentang inipost