AMPAR.ID, JAMBI – Delegasi Temasek Foundation Urban Resilience Programme (TFURP) Singapura kunjungi Kota Jambi pada Selasa (7/3/2023) kemarin. Kedatangan tim yang berjumlah tiga orang tersebut untuk meninjau secara langsung Kawasan Wisata Danau Sipin Kota Jambi yang akan menjadi lokasi proyek ketahanan kota dunia terhadap perubahan iklim.
“Kita ingin berkontribusi besar dalam menghadapi isu dan tantangan global saat ini, seperti perubahan iklim dan isu lingkungan. Kota Jambi memiliki visi pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Kita sudah mulai di TPA Talang Gulo, Danau Sipin, dan lainnya,” kata Wakil Kota Jambi Syarif Fasha seusai menerima tim TFURP Singapura.
Kota Jambi terpilih menjadi kota di Indonesia yang masuk dalam proyek global untuk penanganan isu dan ketahanan iklim/lingkungan, serta kerangka pembangunan berkelanjutan.
Khusus untuk Danau Sipin, Fasha jelaskan bahwa Pemkot Jambi bersama banyak pemangku kepentingan termasuk masyarakat, telah berkolaborasi untuk membersihkan danau sipin, dengan berbagai tantangannya.
“Mengapa Danau Sipin, karena kita selaraskan dengan visi dari proyek ini terhadap keberlangsungan ekosistem lingkungan hayati dan rencana pembangunan di Kota Jambi. Kita ingin memiliki kawasan wisata ekologis yang berwawasan lingkungan, ragam hayati, air bersih dan manfaat ekonomis bagi masyarakat di Danau Sipin dan Kota Jambi,” katanya.
Kota Jambi telah masuk menjadi kandidat proyek TFURP. Tim yang hadir akan meninjau langsung dan membuat kajian Feasibility Study/studi kelayakan and desain, untuk kemudian akan diusulkan dana penyediaan infrastruktur, serta kampanye & pelatihan penyadaran masyarakat, dengan total anggaran sekitar US$7.000.000 (tujuh miliar US Dollar).
(Meli)
Diskusi tentang inipost