AMPAR.ID, JAMBI – Demo Tolak kenaikan BBM subsidi di Jambi terus berlanjut. Hari ini, Kamis (1/9), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Jambi aks simpangan empat lampu merah bank Indonesia (BI), Telanaipura, Kota Jambi.
Mahasiswa membakar ban di tangan jalan raya, sebagai sikap protes terhadap wacana pemerintah menaikkan BBM.
Diutarakan Rian, seorang Mahasiswa mengatakan menolak keras kenaikan BBM serta menyoroti inflansi di Jambi.
“Pemerintah tidak serius menyikapi persoalan inflasi harga pangan sandang papan,”ujarnya.
BACA JUGA: Waka DPRD Faisal Riza Duduk Lesehan Dengarkan Aspirasi Mahasiswa
Terpisah, Ketua Cabang PMII Kota Jambi, Ade mengatakan, sebagai pengurus cabang PMII Kota Jambi, menanggapi isu nasional dan Daerah yang beredar di masyarakat terkait rencana kenaikan harga BBM serta tingginya Inflasi di Provinsi Jambi, menyatakan dengan tegas Bahwa menyanggupi dan harus menyetujui tuntutan PMII Kota Jambi.
“Mendesak DPRD Provinsi Jambi untuk menyuarakan Penolakan terhadap Kenaikan harga BBM Bersubsidi,” jelasnya
Ade juga menyebutkan, mendesak Pemerintah Provinsi Jambi untuk membentuk tim satuan khusus untuk menindak lanjuti inflasi dan PMII hadir atas kepentingan rakyat.
Sayangnya dalam aksi tuntutan PMII di DPRD Provinsi Jambi dan Kantor Gubernur Jambi pihak berwenang tidak mengacukan Mahasiswa sehingga PMII kecewa atas dua Pemimpin di Provinsi Jambi.
BACA JUGA: Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Ngotot Ketemu Ketua DPRD Edi Purwanto
“PMII sangat kecewa terhadap Ketua DPRD Provinsi Jambi dan Gubernur Jambi Karena kami hadir tidak dilayani dengan baik dan tidak diindahkan,”terangnya.
Tidak sampai disitu, Mahasiswa juga sangat kecewa terhadap aparat keamanan karena saat mahasiswa datang ke Gedung DPRD dan Kantor Gubernur Jambi hanya dapat penghadangan dari aparat kemanan.
“Kami sampaikan Juga ketidak percayaan kami terhadap keamanan dam PMII Jambi akan dengan gelombang besar jika tuntutan kami tidak direalisasikan,” katanya.
(SN/ampar)
Diskusi tentang inipost