AMPAR.ID, JAMBI – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto mewanti-wanti agar tidak terjadi lagi kebekaran hutan dan lahan (Karhutla) di Jambi dan sekitarnya, seperti kebakaran yang terjadi tahun 2015 lalu sehingga menyebabkan kabut asap tidak hanya di Indonesia, tapi hingga ke Malaysia dan Singapura.
Oleh sebab itu, ia sengaja turun ke Jambi melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi dan stokholder terkait untuk memastikan kesiapan dan kesiapsiagaan daerah dalam rangka menghadapi fenomena El Nino 2023.
“(Ke Jambi Rapat Koordinasi) Untuk memastikan kesiapan dan kesiapsiagaan daerah dalam rangka menghadapi fenomena el nino 2023. Prediksi BMKG musim panas tahun ini lebih panjang dan lebih besar dari sebelumnya 2021 dan 2022, potensi dari ini adalah kebakaran hutan,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto usai Rakor Karhutla di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Selasa (18/07/2023) malam.
Al Haris di Rakor Karhutla: Minta Petunjuk Kepala BNPB Terkait Penanganan Karhutla di Jambi
Suharyanto mengatakan provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi prioritas penanganan Karhutla. Jenderal bintang tiga ini sangat mengapresiasi kesiapan pemerintah provinsi Jambi dan stokholder terkait.
“Karena lahan di provinsi Jambi sebagian besar gambut kita tidak mau kejadian tahun 2015, sehingga kami melakukan rapat koordinasi, tenyata kesiapan pemerintah provinsi Jambi dibantu TNI dan Polri dan semua stokholder terkait cukup bagus, terbukti sampai hari ini tidak banyak api yang besar walau ada sport-sport bisa teratasi,” ujarnya.
BNPB, lanjutan Letjen TNI Suharyanto juga membantu peralatan operasi darat untuk satgas penanganan Karhutla di Jambi. “PNPB membantu operasi darat dan peralatan yang bisa digunakan oleh pasukan darat dalam rangka pencegahan memadamkan api yang masih kecil dan apa bila perlukan kita mensiagakan operasi udara,” katanya.
Sementara itu Gubernur Jambi Al Haris mengatakan bawah didaerah bersama Satgas Karhutla dan juga Bupati/Wali Kota betul-betul siaga dan sepakat untuk melakukan pencegahan dengan masyarakat sadar tidak melakukan pembukaan lahan dengan dibakar.
“Kami daerah ini baik juga Bupati dan Wali Kota betul-betul siaga, jika terjadi kebakaran kita segera melakukan langkah-langkah pencegahan. Maka tadi kita setuju melakukan pencegahan dan masyarakat untuk sadar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Sesuai arahan kepala BNPB kita bekerja secara masif, semua juga Bupati dan Wali Kota agar jambi tidak ada karhutla,” kata Al Haris.
Rapat koordinasi Karhutla ini dipimpin Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto dan rapat dipandu Gubernur Jambi Al Haris. Hadir juga Ketua DPRD Provinsi Jambi, Kapolda, Danrem 042/Garuda Putih, Pj Bupati Muaro Jambi, Wakil Bupati Merangin, Pj Bupati Sarolangun, Wabup Tanjabbar, Sekda Tanjabtim.
Selain itu Rakor Karhutla ini juga dihadiri seluruh Kapolres dan Dandim di Provinsi Jambi, serta kepala BPBD Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi.
(Alan/min)





















Diskusi tentang inipost