AMPAR.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan rencana memangkas libur panjang akhir tahun 2020 masih akan dibicarakan kembali. Sektor pariwisata jadi salah satu pertimbangannya.
Menurut Muhadjir, hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/11). Jokowi meminta agar setiap opsi perihal pangkas libur panjang akhir tahun dibicarakan kembali, termasuk dengan menteri yang tidak hadir dalam rapat tersebut.
“Sesuai arahan presiden agar dibicarakan kembali dengan beberapa menteri dan lembaga terkait yang waktu rapat tadi tidak diundang/hadir,” kata Muhadjir melalui pesan singkat.
Dia mengatakan ada sejumlah pertimbangan berkaitan dengan keputusan pangkas libur panjang akhir tahun diminta untuk dibicarakan kembali. Salah satunya berkaitan dengan pelaku usaha di sektor pariwisata yang berharap cuan saat libur panjang.
“Betul (para pelaku wisata). Waktu rapat juga sudah saya sampaikan kepada Bapak Presiden,” ujarnya.
Namun Muhadjir tak menyebut kapan rapat lanjutan dengan menteri terkait akan digelar. Menurutnya, pembicaraan dengan para menteri terkait hal ini tak selalu mesti digelar dalam rapat.
“Kan tidak selalu harus di rapat,” kata Muhadjir.
Meski belum ada keputusan terkait rencana pemangkasan libur panjang akhir tahun, Muhadjir menyatakan hal itu akan segera diputuskan. “Secepat mungkin,” ujarnya.
Sejumlah pihak mengusulkan agar Jokowi memangkas libur panjang akhir tahun yang mestinya dimulai 24 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021 dan berlanjut pada 2 dan 3 Januari lantaran akhir pekan.
Secara keseluruhan, libur dan cuti bersama akhir tahun akan berjumlah 11 hari terhitung dengan akhir pekan.
Kecenderungan yang terjadi selama wabah Covid-19 ini, libur panjang kerap diikuti dengan lonjakan kasus positif. Itu sebab Presiden Jokowi juga sudah sempat menginstruksikan kepada menteri terkait untuk berkoordinasi membahas kemungkinan pemangkasan libur panjang dan cuti bersama akhir tahun 2020. (*/)
Sumber: CNN Indonesia
Diskusi tentang inipost