• Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Berita Media Online
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
  • NEWS
    • DAERAH
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
    • OTO & TEKNO
  • HUKUM & KRIMINAL
    • KABAR TNI – POLRI
  • OPINI
  • TREND
    • SPORT
    • RELIGI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
  • BENGKULU
    • KAUR
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • BENGKULU SELATAN
    • SELUMA
    • KEPAHIANG
    • MUKOMUKO
  • SUMSEL
    • MUSI BANYUASIN
  • Lainnya..
    • PENDIDIKAN
Berita Terbaru
  • NEWS
  • PARLEMEN
  • EKONOMI & BISNIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • OPINI
  • TREND
  • BENGKULU
  • SUMSEL
  • Lainnya..

Wali Songo, Kisah Supramanusia Penyebar Islam di Tanah Jawa

2021-04-17
Ilustrasi (foto/istimewa)

Ilustrasi (foto/istimewa)

ShareTweetSendSendText

AMPAR.ID – Wali Songo (sembilan wali) hidup antara abad ke 15-16 M di tanah Jawa. Sosok mereka kerap ditampilkan sebagai supramanusia yang memiliki kesaktian dan karomah.

Kisah wali songo tak resmi diajarkan dalam kurikulum sekolah. Cerita mereka lebih akrab dari sejarah tutur. Wali songo dikisahkan sebagai sosok penting penyebaran Islam dengan memadupadankan Islam dengan kebudayaan nenek moyang.

Guru Besar Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Jajat Burhanuddin menyebut bahwa kesaktian Wali Songo yang dituturkan dari masa ke masa merupakan sebuah pengakuan sosial. Konstruksi itu pula yang membuat status wali disematkan kepada mereka.

“Jadi tidak ada satu lembaga dalam Islam yang bisa menjadikan seseorang sebagai wali atau ulama. Itu pengakuan sosial,” kata dia kepada cnnindonesia seperti dilansir Ampar.id, Rabu (31/3).

“Maka pengakuannya dengan cara yang khas. Pertama digambarkan sosok supramanusia, penuh legenda, dan sebagainya,” imbuhnya.

Jajat tak bisa memastikan sejak kapan istilah wali songo mulai populer di masyarakat. Namun, menurut dia, istilah itu muncul dan diberikan oleh generasi ulama atau masyarakat setelahnya.

Bacajuga

Gubernur Al Haris: Memimpin Jambi Menuju Keberlanjutan Gambut Nasional

Bacaan Niat Puasa Ramadan 1 Bulan Penuh Lengkap dengan Artinya

Pelayanan Publik Masuk Kategori Zona Kuning, Al Haris: Benahi Dengan Baik

Kanwil Kemenag Jambi Himbau Calon Jamaah Haji Perhatikan 2 Hal Berikut

“Saya yakin istilah itu baru beberapa puluh tahun belakangan,” katanya.

Agus Sunyoto dalam Atlas Walisongo (2017), mengutip Simuh (1986), menjelaskan bahwa sembilan dalam wali songo diambil dari kosmologi orang Jawa yang kala itu menganut agama Hindu-Budha. Masyarakat Jawa kala itu meyakini bahwa alam semesta diatur dan dilindungi oleh dewa-dewa penjaga mata angin.

Ada delapan dewa penguasa mata angin, dan satu dewa penguasa arah pusat, yakni Wishnu (Utara), Iswara (Timur Laut), Sambhu (Timur), Maheswara (Tenggara), Brahma (Selatan), Rudra (Barat Daya), Mahadewa (Barat), Changkara (Barat Laut), dan satu penjaga titik pusat, yaitu Syiwa. Agus menyebut konsep kosmologi dalam Hindu itu yang kemudian diadopsi menjadi wali songo.

Ragam versi

Kitab Walisana menyebut wali songo berjumlah delapan yakni, Sunan Ampel, Sunan Gunung Jati, Sunan Ngudung, Sunan Giri di Giri Gajah, Sunan Makdum di Bonang, Sunan ‘Alim di Majagung, Sunan Mahmud di Drajat, dan Sunan Kali Jaga.

Babad Cirebon menyebutkan bahwa wali songo berjumlah sembilan orang yang meliputi, Sunan Bonang, Sunan Giri Gajah, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Syaikh Majagung, Maulana Maghribi, Syaikh Bentong, Syaikh Lemah Abang, dan Sunan, Gunung Jati Purba.

Sementara, ada pula versi yang menyebutkan jumlahnya mencapai 13 orang. Adapun nama lainnya yakni ada, Syaikh Maulana Malik Ibrahim, Syaikh Jumadil Kubra, dan Syaikh Maulana Maghribi. Ketiganya juga kerap dianggap sebagai bagian dari wali songo. Perbedaan jumlah itu memang kerap menimbulkan kebingungan.

Agus Hermawan dan Roko Patria Jati dalam jurnal ‘Studi Islam Nusantara’ (2019), menyebut bahwa era wali songo menandai akhir dari era Hindu-Budha di Nusantara.

Wali songo adalah simbol penyebaran Islam dan pendirian kerajaan Islam di Jawa. Mulai Kesultanan Cirebon (1430 – 1666), Kesultanan Demak (1500 – 1550), Kesultanan Banten (1524 – 1813 ), atau Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta.

Dakwah dilakukan dengan damai. Wali songo melakukan apa yang disebut akulturasi budaya. Ada juga yang menyebut unsur sufistik disampaikan wali songo.

Ilustrasi (foto/istimewa)

Hal itu ditunjukkan dengan sastra-sastra sufistik yang ditulis dalam bentuk tembang, kidung, syair, dan hikayat seperti Serat Sastra Gending karya Sultan Agung, Syair Perahu karya Hamzah Fansuri, Serat Centhini, Suluk, Suksma Lelana, dan sebagainya.

Selain itu, wali songo juga menggunakan metode dakwah lewat asimilasi pendidikan. Dilakukan dengan mendirikan pendidikan model dukuh, asrama, atau padepokan pesantren.

Kata kunci: Kisah Wali SongoProvinsi JambiReligiSejarahTanah JawaWali Songo
Berita sebelumnya

Pesan Al Haris : “Tetap Santun dan Fokus Ibadah Ramadhan”

Berita selanjutnya

Ringankan Beban Masyarakat, Zulkifli Anggota DPRD Muaro Jambi Jual Murah 1 Ton Ikan Nila

Berita Terkait

Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Manusia (Foto: dok.pribadi)

Gubernur Al Haris: Memimpin Jambi Menuju Keberlanjutan Gambut Nasional

2024-05-08
Ilustrasi muslimah sedang membaca Doa/ (Sumber Foto: Thirdman on Pexels)

Bacaan Niat Puasa Ramadan 1 Bulan Penuh Lengkap dengan Artinya

2024-03-11
Gubernur Jambi Al Haris diwawancara awak media di gedung DPRD provinsi Jambi. Foto: Juanda/Ampar

Pelayanan Publik Masuk Kategori Zona Kuning, Al Haris: Benahi Dengan Baik

2024-01-15
Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kemenag Jambi, Wahyudi Abdul Wahab. Foto: Aln/Ampar

Kanwil Kemenag Jambi Himbau Calon Jamaah Haji Perhatikan 2 Hal Berikut

2024-01-15
Ilustrasi Masjidil Haram di Mekkah. (Wikimedia Commons/Prof. Mortel)

Sebanyak 2.881 Calon Jamaah Haji Provinsi Jambi 2024, Berikut Daftarnya

2024-01-15
Gubernur Jambi, Al Haris saat membuka Gubernur Cup 2024 di Stadion Koni Muara Bulian, Batanghari. Minggu (14/1). Foto: Dok Kominfo Prov Jambi

Buka Gubernur Cup 2024, Al Haris: Ajang Silaturahmi dan Tingkatkan Prestasi

2024-01-14
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Jambi Asmadi. Foto: Meli/Ampar

Ini Nama-nama Pengibar Bendera HUT RI ke-78 Provinsi Jambi

2023-08-17
Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Jambi Al Haris saat turun lansung cek kondisi jalan di Sungai Gelam, Selasa (16/5). Foto: Biro Pers Sekretriat Presiden

Presiden Jokowi Tinjau Kondisi Jalan Rusak di Jambi

2023-05-16

Halal Bihalal Hadirkan UAS, Gubernur Jambi: Idul Fitri Momen Saling Memaafkan

2023-05-07
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Angso Duo Jambi. Foto: Dok Kominfo Prov Jambi

Sidak Pasar Angso Duo, Wagub Jambi Cek Harga dan Ketersediaan Sembako Jelang Lebaran

2023-04-20
Berita selanjutnya

Ringankan Beban Masyarakat, Zulkifli Anggota DPRD Muaro Jambi Jual Murah 1 Ton Ikan Nila

Diabetes. /Gisela R/Pixabay/stevepb

Mengejutkan! Ternyata Berpuasa Bulan Ramadhan Mampu Mencegah Risiko Terkena Diabetes

Foto: istimewa

Resmi! Polri dan Interpol Buru Jozeph Paul Zhang, Penghina Nabi Muhammad SAW

Polisi Tangkap 6 Pelaku Judi Ikan di Tanjab Barat

Cuplikan video diduga pengeroyokan anggota TNI dan Polri. (Instagram @cetul.22)

Viral Anggota TNI dan Polri Dikeroyok OTK Dekat Parkiran Mobil di Jaksel, Dikabarkan Tewas

Diskusi tentang inipost

TERHANGAT

AKBP Mat Sanusi Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Provinsi Jambi

2025-06-30

14 Nama Lolos Seleksi Tahap Awal Calon Komisaris dan Direktur BUMD PT JII, Lanjut Psikotes dan Tes Tertulis 

Kritik Pedas Ketua KAD Jambi Soal Seleksi Calon Komisaris dan Direktur BUMD PT JII

Wajib Diketahui, Ternyata Tidur yang Benar Menurut Rasulullah adalah Tidur Miring ke Kanan

Viral Video Syur Mirip Gisel, Tagar Cowonya Ikut Trending di Twitter

CEK FAKTA: Pembangunan TUKS PT SAS Seluas 70 Hektar di Kelurahan Penyengat Rendah

3 Cara Mengetahui Ahlak Seseorang dari Ummar Bin Khattab

Info Orang Hilang! Ahmad Harid Melandry Warga Kampung Isteri Gubernur Jambi Sudah 2 Minggu Tidak Pulang

Inilah 3 Jenis Ujian dalam Kehidupan, Jika Telah Melewati Ujian yang Ketiga Selamat Anda Luar Biasa!

Sejarah Peristiwa Karbala Pada Masa Kekhalifahan Islam

IKLAN & PROMOSI

VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=tPKGo5HU55c

KALENDER

Juli 2025
SSRKJSM
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031 
« Jun    
Sedang diputar

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

Jembatan Desa bayur, Merangin hanyut terbawa arus sungai/ (Foto: Nda/Ampar)

VIDEO: Detik-detik Jembatan Putus di Terjang Banjir

DAERAH

VIDEO: Warga Protes Truk Batubara Masuk Kota Jambi

NEWS

Al Haris Tinjau Vaksinasi Pelajar Adhiyaksa Jambi

NEWS

Terekam CCTV, OTK Curi Spanduk HIMSAR Gagalkan Musyarawah

NEWS

[Ampar TV] Di Jambi, Gerakan Sejuta Vaksinasi Dalam Sehari Dipusatkan di Tanjabbar

NEWS
Berita Media Online

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.

INFORMASI

  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

IKLAN & KERJA SAMA : 0852-1945-6475

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Ampar
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Copyright @ 2024 Ampar.id - PT Media Ampar KJA . Supported by Ara.