AMPAR.ID, JAMBI – Rektor Universitas Mhammadiyah Jambi (UMJ) menyurati ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah terkait pengajuan pemberhentian secara hormat wakil rektor (Warek 3) Siswoyo.
“Ini kita tindaklanjuti berdasarkan surat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) provinsi Jambi nomor: 032/II.0/C/2021 tanggal 10 agustus 2021, perihal pemberiaan pertimbangan pemberhentian dengan hormat wakil rektor III bidang kemahasiswaan dan alumni UMJ dan mengangkat pelaksana tugas (Plt) Warek III Arman Syafa’at”, ujar Nurdin, Rektor UMJ kepada awak media, Kamis sore (12/8/2021)
Fakta-fakta pemberhentian Warek III diungkapkan Rektor, dari aksi yang disuarakan mahasiswa meminta Warek III dicopot, kemudiaan meminta rektor melakukan pembersihan di kampus yang dipimpinnya dengan jumlah mahasiswa 2500 sekian.
-Pelenggaran Mall Administrasi/Pelaksanaan Kegiatan
-SK Kegitaan Kadawarsa harusnya dilaksnakan 1 Agustus, malah 5 Agustus
-Tidak ada koordinasi dengan Rektor
-Saat kejadaian Warek III tidak berada dilokasi
-Pelanggaran Prokes (Satgas Kampus.red) dll
Alasan lain, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jambi telah menyetujui di nonaktifkan warek III, Kata Rektor, pihkanya berharap hari ini rekomendasi pemecatan turun dari pusat, apalagi tadi mahasiswa melakukan aksi lanjutan dengan tuntutan yang sama.
Tak sampai disitu, Nurdin menjelasakan, BEM kampus UMJ sudah dua tahun vakum setelah berubah status dari perguruan tinggi ke universitas. Iya juga tak menapik jika warek III baik dibidang perkembangan/kemajuan namun pembinaan kepada mahasiswa kurang.
Lalu kata dia, terkait kedua kubu mahsiswa yang terlibat keributan pihaknya sampai saat ini masih didalami dan melakukan introigasi dengan bukti-bukti yang ada.
“yang jelas hasil Pemira pemilahan BEM kita batalkan sampai dua tahun kedepan. Selain itu, kita UMJ juga ditegur PP Muhammadiyah kenapa hal ini bisa terjadi dan sangat disayangkan”, tegasnya
Dari pemberitaan seblumnya
Pemilihan Raya (Pemira) Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Jambi (UMJ) 2021 – 2022 dengan cara musyawarah, memicu perkelahian antar mahasiswa, Kamis (5/8).
Perkelahian itu terekam dalam video berdurasi 00:22 detik yang viral dimedia sosial. tampak para mahasiswa berkelahi dengan memberikan bogem mentah. Sebagian besar memakai pakaian almamater bewarna merah tua.
Buntutnya, Para mahasiswa yang tidak setuju dengan penyelenggaraan pemira, Syarat memiliki sertifikat Darul Aqorm Dasar (DAD) untuk menjadi presiden BEM, tidak diterapkan dalam pemira yang dibuka oleh Wakil Rektor III bersama Dekan UMJ, lalu Mereka mengaku diusir saat tiba di lokasi pemira. (Dinda)
Catatan Redaksi: (ada perubahan judul dari “Warek III Dicopot, Rektor UMJ Ungkap Fakta-Fakta Pelanggaran” menjadi “Warek III Dinonaktifkan, Rektor UMJ Ungkap Fakta-Fakta Pelanggaran”)
Diskusi tentang inipost