AMPAR.ID, JAMBI – Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada pekan kemarin (8/7) menyita perhatian publik Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo dengan tegas meminta untuk Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus yang merenggut nyawa putra daerah Jambi ini.
Pengurus organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) Jambi mendatangi Mapolda Jambi untuk melakukan audiensi dengan Kapolda Jambi. Rabu (20/07).
BACA JUGA: Samuel Hutabarat: “Saya Diminta Untuk Tidak Mengumbar Pembicaraan”
“Kedatangan kami untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, khususnya orang Batak terkait masalah meninggalnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat,” kata Ketua Umum DPP PBB Lambok Fernando Sihombing.
Fernado menyampaikan PBB Jambi mengapresiasi Kapolda Jambi yang sudah dua kali datang ke rumah keluarga Brigadir Yosua.
“Kami mengapresiasi langkah-langkah Polda Jambi yang memang sudah dua kali datang ke rumah keluarga Brigadir Yosua, serta memberikan motivasi,” ujarnya.
BACA JUGA: Adik Brigadir J Dimutasi ke Polda Jambi, ini Tanggapan Keluarga
Fernando juga mengatakan jika pihaknya mengapresiasi langkah- langkah apa yang dilakukan Polda Jambi, karena hal itu sangat dibutuhkan oleh pihak keluarga mendiang Brigadir Yosua.
“Kapolda tadi juga menyampaikan sudah menempatkan anggota Polri disana. Pihak keluarga juga merasa terbantu, apa yang menjadi aspirasi ini bisa terealisasi, dengan keterbukaan dan membuka fakta data terkait kematian Brigadir Yosua,” tuturnya.
BACA JUGA: Keluarga Brigadir J Bersedia Otopsi Ulang
Fernando mengatakan pihaknya juga akan terus mengkawal kasus kematian Brigadir Yosua. “Kami juga tidak mau kasus ini nantinya mencoreng nama baik Polri, dan kami juga tidak mau hanya karena kasus ini Polri tidak dipercaya lagi oleh masyarakat,” tegasnya.
Ia juga berharap Polri bisa mengungkapkan kasus ini secara terang benderang. “Semoga kasus ini segera terungkap,” tandasnya. (*/jd)
Diskusi tentang inipost