AMPAR.ID – Komdigi atau Kementerian Komunikasi dan Digital tengah merancang aturan tentang batas usia minimum anak-anak dalam menggunakan media sosial. Berikut perbandingan batasan usia di TikTok, Instagram, Facebook hingga YouTube.
Menteri Komdigi Meutya Hafid menyampaikan instansi ingin membuat kajian yang kuat sebagai dasar pembuatan kebijakan. Oleh karena itu, kementerian menggandeng banyak pihak dengan beragam latar belakang untuk membahas regulasi ini.
BACA JUGA:
Hal-hal yang akan diatur dalam regulasi pembatasan akses anak membuat akun media sosial sebagai berikut:
-Kewajiban dan larangan profiling anak di ranah digital
-Mengatur batasan usia
-Mencegah eksposur anak terhadap konten negatif di media sosial
-Klasifikasi penyelenggaraan sistem elektronik atau PSE yang dapat diakses oleh anak dengan mempertimbangkan profil risiko
-Formulasi indikator vibrasi digital yang tepat bagi anak-anak sebelum dapat mengakses platform digital
-Kewajiban PSE meningkatkan teknologi untuk memastikan anak tidak bisa berpura-pura menjadi orang dewasa di platform
-Kewajiban PSE memberikan edukasi kepada pengguna
Media sosial selama ini sudah menetapkan batasan usia untuk mengakses media sosial. Berikut rinciannya:
1. Facebook, WhatsApp, dan Instagram (Meta)
Meta merupakan induk media sosial Facebook, Instagram, dan Threads, serta platform berkirim pesan WhatsApp. Akun di platform-platform ini bisa saling terhubung.
Meta menetapkan batas usia minimum bagi pengguna yakni:
Pengguna 13 Tahun ke AtaS
-Dapat mengelola akun Meta sendiri
-Usia minimum dapat bervariasi berdasarkan wilayah Pengguna 10-12 Tahun
-Akun harus diatur dan dikelola oleh orang tua atau wali
-Jika anak menggunakan akun untuk usia 13 tahun ke atas, orang tua dapat membantu beralih ke akun yang sesuai atau membuat akun baru yang lebih sesuai
Jika seseorang menggunakan akun yang tidak sesuai dengan usia, mereka berisiko kehilangan akses ke akun, aplikasi, dan pembelian dalam aplikasi.
Meta juga dapat meminta konfirmasi usia melalui kartu kredit atau unggahan ID, dengan opsi lain seperti kartu pelajar atau kartu perpustakaan jika ID pemerintah tidak tersedia.
Fitur akun Meta untuk anak usia 10-12 tahun meliputi:
-Pengelolaan Akun: Orang tua dapat mengatur akun, termasuk mengelola kata sandi dan pengaturan privasi anak
-Pemantauan Waktu Penggunaan: Orang tua dapat melihat durasi penggunaan Meta Quest dan menetapkan batas waktu
-Kontrol Aplikasi: Orang tua dapat mengizinkan atau memblokir akses anak ke aplikasi dan fitur tertentu
-Keamanan & Etika: Orang tua dapat melaporkan pengguna yang melanggar Kode Etik untuk Pengalaman Virtual
-Pembelian dalam Aplikasi: Orang tua dapat melakukan pembelian untuk anak mereka.
-Fitur Sosial Terbatas: Interaksi sosial anak dalam platform Meta dikontrol lebih ketat untuk menjaga keamanan
2. Instagram
Meta meluncurkan Akun Remaja Instagram di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Akun Remaja Instagram memiliki proteksi bawaan yang dapat memberikan perlindungan bagi remaja yang membatasi siapa yang dapat mengontak mereka dan konten yang dapat dilihat.
Setelah diluncurkan, Instagram akan secara otomatis mengatur akun pengguna remaja menjadi Akun Remaja Instagram. Pengguna berusia di bawah 16 tahun akan memerlukan izin orang tua untuk melonggarkan pengaturan.
Oleh karena itu, Meta menata ulang aplikasi bagi para remaja dengan Akun Remaja Instagram. Berikut daftar perlindungan pada Akun Remaja Instagram:
-Akun privat: Saat seseorang berusia di bawah 16 tahun mendaftar akun Instagram baru atau mengakses akun, akun remaja akan akan diatur secara default menjadi privat. Mereka perlu menerima permintaan pertemanan dari pengikut baru. Orang-orang yang tidak menjadi pengikut akun remaja pun tidak bisa melihat konten atau berinteraksi dengan mereka. Pengaturan itu juga berlaku bagi remaja berusia di bawah 18 tahun saat mendaftar akun baru Instagram.
-Pembatasan perpesanan: Akun Remaja akan secara otomatis mendapatkan pengaturan perpesanan yang paling ketat. Mereka hanya dapat menerima pesan dari akun yang mereka ikuti atau sebelumnya telah terhubung dengan mereka.
-Pembatasan konten sensitif: Akun Remaja secara otomatis akan memiliki pengaturan paling ketat dari kontrol konten sensitif yang membatasi paparan konten-konten sensitif seperti kekerasan atau promosi prosedur kecantikan dalam fitur Explore/Jelajahi dan Reels.
-Pembatasan interaksi: Akun Remaja hanya dapat menerima tag atau mention dari orang yang mereka ikuti. Fitur anti perundungan Hidden Words juga otomatis aktif, sehingga kata dan frasa yang menyinggung akan disaring dari kolom komentar dan permintaan perpesanan.
-Batas Waktu Harian: Akun Remaja otomatis mendapatkan pengingat untuk menutup Instagram atau Threads setelah total 60 menit dihabiskan di aplikasi setiap hari.
-Mode Tidur: Akun Remaja secara otomatis mengaktifkan Mode Tidur dari pukul 22.00 hingga 07.00 setiap hari. Selama mode tidur dinyalakan, notifikasi Instagram disenyapkan dan balasan otomatis melalui fitur Direct Message atau DM diaktifkan.
3. TikTok
TikTok menerapkan kebijakan batas usia, remaja dari kelompok usia berbeda akan memiliki pengalaman yang berbeda pula. Platform ini hanya diperuntukkan bagi pengguna 14 tahun ke atas, meskipun memiliki F-Rating 12+.
“Jadi sistem moderasi yang ada di TikTok, baik itu terhadap konten maupun terhadap akun, itu ada dua layer. Jadi dilakukan dengan manusia dan juga dengan mesin,” kata Communications Director, TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, dalam acara Peluncuran TikTok Teen Safety Campaign 2025, di Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).
Bagi akun yang dicurigai dimiliki oleh anak di bawah 13 tahun, TikTok meminta bukti verifikasi, seperti konfirmasi bersama orang tua. Proses ini memberikan kesempatan bagi pengguna yang merasa akunnya ditangguhkan secara keliru untuk mengajukan banding.
TikTok memiliki berbagai kebijakan untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna muda dengan membedakan pengaturan berdasarkan usia:
Pengguna 14-15 Tahun:
-Akun diatur menjadi privat secara default
-Pesan langsung tidak diizinkan
-Fitur duet, stitch, dan unduhan video dinonaktifkan
-Komentar hanya diperbolehkan dari teman
-Tidak memenuhi syarat untuk muncul di halaman For You
Pengguna 16-17 Tahun:
-Akun privat secara default, tetapi dapat diubah menjadi publik
-Pesan langsung dinonaktifkan secara default
-Unduhan video juga tidak aktif secara default
-Komentar dari pengikut diizinkan secara default
-Memenuhi syarat untuk muncul di halaman For You
Pengguna 18 Tahun ke Atas:
-Akun bersifat publik secara default
-Pesan langsung diatur hanya untuk teman
-Semua fitur seperti duet, stitch, unduhan video, dan hadiah virtual diizinkan
Perlindungan Tambahan
-Waktu layar harian bagi remaja dibatasi menjadi 60 menit
-Notifikasi malam hari dinonaktifkan untuk pengguna di bawah 18 tahun
-TikTok bekerja sama dengan pusat keamanan, organisasi pendidikan, serta menyediakan fitur dalam aplikasi untuk meningkatkan keselamatan digital remaja
BACA JUGA:
https://ampar.id/sinergi-lintas-sektoral-rapat-keselamatan-lalu-lintas-provinsi-jambi-bahas-strategi-pengurangan-kecelakaan/
4. Google dan YouTube
Google menetapkan batas usia minimum untuk mengelola akun sendiri. Secara umum, usia minimum untuk membuat akun Google adalah 13 tahun, kecuali di beberapa negara dengan peraturan misalnya, di Asia:
-Korea Selatan: 14 tahun
-Vietnam: 15 tahun
Anak-anak di bawah 13 tahun tidak dapat menggunakan aplikasi, situs web, atau fitur YouTube lainnya, kecuali YouTube Kids, yang dirancang khusus untuk anak-anak.
Jika orang tua membuat akun Google untuk anak mereka menggunakan Family Link, mereka dapat mengelola berbagai pengaturan, termasuk riwayat tontonan di YouTube. Anak-anak dapat mulai menggunakan aplikasi dan fitur YouTube lainnya ketika mereka berusia 13 tahun.
Saat orang tua menambahkan pengawasan ke akun Google anak di bawah 13 tahun, beberapa data terkait YouTube akan dihapus, termasuk:
-Video yang diunggah
-Riwayat chat dan komentar
-Live chat dan postingan
-Playlist dan stories
-Video yang dibeli atau disewa
-Daftar langganan
sumber: katadata.co.id
Diskusi tentang inipost